Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkeyakinan proses pemilihan presiden bisa berjalan dengan aman walaupun ada gugatan hasil pilpres dari pihak Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi yang diajukan pada Jumat (25/7).
"Saya sampaikan ke Mahkamah Konstitusi untuk bisa proses apa yang akan disampaikan pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa dan ini sesuatu yang tidak luar biasa. Ingat dalam Pilpres 2009 dulu, baik pasangan Ibu Megawati dan Pak Prabowo serta pasangan Pak Jusuf Kalla dan Pak Wiranto juga tidak menerima hasil yang diumumkan KPU dan membawanya ke Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi juga proses dengan transparan dan bertanggung jawab," kata Presiden dalam wawancara yang diunggah ke situs Youtube yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.
Presiden menambahkan, "Saya berikan dukungan dan harapan ke MK tangani masalah ini dengan baik dan adil, mari kita berikan pengawasan pada MK agar yang dilakukan tepat sesuai harapan kita semua." Meski ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Presiden meyakini semua proses akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan rakyat.
"Yang penting sebagaimana disampaikan Pak Prabowo, masa pendukung dan konstituen tenang sambil hormati proses yang ditempuh melalui Mahkamah Konstitusi. Jadi pesan dan komentar saya, tetap punya keyakinan agar segala sesuatunya bisa diproses dengan baik," katanya.
"Yang penting regularitas demokrasi bisa dijaga, kalau pergantian pemerintahan itu bisa kita jaga dan tepati, artinya 20 Oktober mendatang betul-betul bisa akhiri menjalankan roda pemerintahannya dan presiden baru dengan pemerintahannya bisa mulai," kata Presiden.
Sebelumnya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendatangi Gedung Mahkamah Konstitusi untuk memantau pendaftaran gugatan persengketaan pemilu, Jumat malam, didampingi sejumlah petinggi partai Koalisi Merah Putih. Prabowo dan Hatta tiba di MK pukul 19.30 WIB, dengan disambut aksi pagar betis yang dibuat ratusan relawan dan pendukung yang telah menanti di depan Gedung MK sejak siang. [Antara]
Berita Terkait
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
-
Curhat di Depan Pemuda Lintas Iman, Cak Imin: Maklum, Saya Kalah Terus
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka