Suara.com - Kebiadaban Israel yang membantai rakyat tak berdosa Palestina menjadi tema para kafilah peserta pawai takbiran di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (27/7/2014) malam.
Sebagian besar kafilah membawa bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap saudara sesama Muslim di Palestina, yang teraniaya karena kebiadaban Israel.
Bahkan, kafilah Masjid Baiturrahim, Kelurahan Gerung Utara, yang menutup muka dengan surban layaknya milisi Hamas, membawa keranda mayat yang dibungkus bendera Palestina, sambil menenteng senjata mainan.
Mereka juga membentangkan layar lebar di atas kendaraan bak terbuka sebagai sarana memutar video kekejaman Israel, yang sudah membunuh hampir 1.000 orang rakyat Palestina tak berdosa.
Dalam video yang ditonton belasan ribu warga Kabupaten Lombok Barat, tersebut menggambarkan bagaimana anak-anak tewas bersimbah darah setelah terkena serpihan bom yang dijatuhkan pesawat tempur Israel. Selain itu, potret teriakan histeris ibu-ibu yang kehilangan buah hatinya, mayat warga sipil yang bergelimpangan penuh darah, serta senyum para pejabat Israel dan Amerika Serikat yang seolah mendukung agresi biadab bangsa Yahudi tersebut.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara muslim di Palestina, yang teraniaya oleh kebiadaban bangsa Yahudi laknatullah," kata Hendra Ketua Kafilah Masjid Baiturrahim, Kelurahan Gerung Utara.
Tema kebiadaban Israel juga digambarkan Remaja Masjid Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, yang menggelar pawai takbiran keliling desa.
Kegiatan pawai takbiran dalam rangka menyemarakkan malam Idul Fitri 1435 Hijriyah, tersebut diikuti oleh 3.000 lebih kafilah dari 10 kecamatan di Kabupaten Lombok Barat.
Pelepasan para peserta pawai takbiran dilakukan di tiga lokasi berbeda, yakni di depan Masjid Baitil Atid Gerung, untuk kafilah dari Kecamatan Gerung, Lembar dan Sekotong.
Untuk kafilah dari Kecamatan Labuapi, Narmada, Lingsar, Batulayar dan Gunungsari, dilepas dari depan kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Barat.
Sementara untuk kafilah dari Kecamatan Kediri dan Kuripan, dilepas di depan Kantor Desa Babussalam.
Pelepasan kafilah di tiga lokasi itu akan dilakukan oleh Asisten I, Asisten 2 dan Asisten 3 Setda Lombok Barat.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Lombok Barat Lalu Wirakencana, mengatakan pawai takbiran tersebut digelar dengan tujuan untuk menyemarakkan suasana malam Lebaran dengan cara yang religius, sekaligus menjadi wadah remaja masjid untuk berkreativitas dengan membuat lampion dan miniatur masjid yang diarak keliling kota.
Hasil dari kreativitas para remaja masjid itu, dinilai oleh para dewan juri yang berasal dari Kantor Kementerian Agama Lombok Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat dan dari unsur budayawan.
"Masing-masing peserta terbaik 1, 2 dan 3 mendapat dana pembinaan dan piagam penghargaan. Khusus untuk juara umum akan mendapat piala bergilir dan uang pembinaan sebesar Rp5 juta," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Batal Ikut Kapal ke Gaza, Chiki Fawzi: Kalau Aku Ditangkap Israel, Ayah Rasanya Kayak Apa?
-
Ulasan Buku My Olive Tree: Menguak Makna Pohon Zaitun bagi Rakyat Palestina
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
-
Aksi Hindia di Synchronize Fest 2025, Bendera Palestina Berkibar di Layar Besar
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!