Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menegaskan informasi yang dikeluarkan Wikileaks terkait dengan sinyalemen perintah mencegah penyidikan atas dugaan korupsi sejumlah pejabat di Asia, tidak melibatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.
"Kami ingin tegaskan hal itu kalau terkait dengan pengadaan uang, khususnya pecahan 100 ribu sebanyak 550 juta lembar itu betul dilakukan pada tahun 1999 yang pengadaannya di bawah otoritas BI. Namun, seandainya dikaitkan dengan presiden saat itu tidak ada terkait presiden, apalagi dikaitkan dengan Presiden SBY atau Megawati," ujar Agus di Jakarta, Senin (4/8/2014).
Agus menuturkan, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan kepolisian terkait dengan pengadaan uang tersebut. BI juga akan bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindaklanjutinya.
"Kalau penyelidikan terkait dengan kasus ini yang lain, kami telah minta ke pengawas intern BI untuk dalami hasil pengawas intern saat yang lalu untuk pahami apakah ada temuan yang bisa ditindaklanjuti," kata Agus.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga akan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika dalam proses audit nantinya ada temuan.
"Kalau perlu, akan dikerjasamakan dengan KPK. Akan tetapi, pada tahun 2010, kita sudah menyampaikan ke kepolisian dan sudah ditindaklanjuti. Nantinya diharapkan bisa ada kerja sama lagi. Akan tetapi, kalau perlu dengan KPK, kami akan buka diri," ujar Agus.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah Australia memberikan penjelasan mengenai informasi yang dikeluarkan Wikileaks tersebut.
Presiden menilai penjelasan itu penting karena dari informasi yang dikeluarkan oleh dan menyebut ada 17 nama pejabat senior di negara Asia yang dikatakan dilindungi oleh sebuah perintah khusus dari Pemerintah Australia.
Hal itu dilakukan agar jangan ada penyelidikan yang dikhawatirkan bisa menganggu hubungan Australia dengan negara-negara tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jakarta Pusat Diamuk Angin Kencang, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Dini Hari
-
Ragunan Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Libur Natal 2025 Tembus 50 Ribu Orang
-
Jakarta Masih Diguyur Hujan Jelang Akhir Pekan
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana