Suara.com - Tim Kampanye Nasional Prabowo-Hatta menyampaikan tiga tuntutan kepada DPR RI terkait sengketa Pilpres 2014 dan menyatakan tidak puas terhadap prosesnnya.
Ketiga tuntutan itu disampaikan Direktur Politik Tim Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin, yang diterima Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunanjar Sudarsa di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Pertama, pengajuan petisi mosi tidak percaya kepada KPU dan Bawaslu yang dinilai tidak independen.
Kedua, mendesak Komisi II DPR untuk segera membentuk Pansus Pertangjawaban KPU dan Bawaslu pada Pilpres 2014.
Ketiga, aspirasi yang disampaikan menjadi bagian tidak terpisahkan dari perjuangan relawan, pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk diteruskan kepada Komisi II DPR RI.
Usai membacakan ketiga tuntutan secara tertulis, Ali Mochtar Ngabalin kemudian menyerahkannya kepada Agun Gunanjar Sudarsa.
Beberapa anggota tim kampanye pasangan Prabowo-Hatta juga ikut maju ke depan dan turut menyalami Agun Gunanjar.
Pada kesempatan tersebut, Agun Gunanjar mengatakan, relawan pendukung pasangan Prabowo-Hatta yang memilih menyalurkan aspirasi ke Komisi II DPR RI adalah pilihan tepat, karena Komisi II yang membidangi pemerintahan dan politik dalam negeri, selalu mengawasi proses penyelenggaraan pemilu.
Menurut Agun, Komisi II akan berusaha sebaik mungkin menyalurkan aspirasi tersebut, tapi karena saat ini DPR RI sedang dalam masa reses sehingga belum bisa memanggil KPU dan bawaslu untuk meminta penjelasan.
"Pimpinan Komisi II DPR akan mengirim surat kepada pimpinan DPR RI untuk meminta persetujuan agar bisa memanggil KPU dan Bawaslu," katanya.
Politisi partai Golkar ini menjelaskan, berdasarkan UU No 27 tahun 2009 tentang MD3 dan Tata Tertib DPR RI, Komisi II tidak bisa memanggil mitra kerjanya pada saat reses.
Pada kesempatan tersebut, Agun juga menegaskan, Komisi II DPR RI akan berusaha menegakkan demokrasi secara bermartabat dengan penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar