Suara.com - Aparat Kepolisian Resor Kabupaten Siak, Riau, masih mencari seorang bocah laki-laki berusia 5,5 tahun yang duduk di bangku taman kanak-kanak (TK). Bocah tersebut diduga menjadi korban sodomi disertai mutilasi pelaku MD (20).
"Penyisiran masih terus dilakukan di sekitar lokasi yang diakui pelaku sebelumnya, yakni di wilayah Kecamatan Rantau Kopar, Kabupaten Rokan Hilir," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Siak, AKP Hary Budianto kepada pers di Pekanbaru, Riau, Selasa (12/8/2014).
Menurut dia, pencarian korban dilakukan dibantu pihak Kepolisian Sektor Rantau Kopar, Resor Rokan Hilir. Informasi yang diterima dari pengakuan tersangka MD, kata dia, korban terakhir ditinggalkan dekat jembatan yang terletak di Kepenghuluan (setingkat kelurahan) Sekapas, Kecamatan Rantau Kopar.
"Kami telah melakukan penyisiran sejak Minggu (10/8/2014) namun belum ditemukan jasad korban," katanya.
Dalam pencarian itu, lanjut dia, anggota hanya menemukan bukti-bukti berupa baju warna hitam dan sandal untuk ukuran anak usia 6-7 tahun diduga milik korban, serta satu jaket yang diduga milik pelaku MD.
Diduga baju dan sandal tersebut milik korban FD (5,5) yang diketahui merupakan anak pasangan suami istri Sumedi (40) dan Sartik (37), warga yang menetap di Kilometer 28, Kepenghuluan (setingkat kelurahan) Sei Rangau, Kecamatan Rantau Kopar.
"Anaknya dilaporkan hilang tujuh bulan lalu, saat kami konfirmasi ciri baju dan sandal yang ditemukan, keduanya yakin itu adalah milik anaknya yang hilang itu," katanya.
Namun untuk mendapatkan penguatan pengakuan itu dibutuhkan bukti kuat lainnya, salah satunya penemuan tubuh atau jasad korban untuk kemudian dilakukan tes DNA.
Kepolisian Resor Siak sebelumnya telah menetapkan empat tersangka dalam kasus sodomi disertai mutilasi enam bocah dan satu wanita dewasa. Keempat tersangka adalah MD (laki-laki 20 tahun), DP (laki-laki/17), S (laki-laki/26) dan DD (perempuan 20 tahun).
Menurut kepolisian, MD merupakan otak pelaku. Sementara DD adalah mantan istrinya yang turut membantu upaya kejahatan MD sejak tahun 2013. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog