Suara.com - Kepolisian Daerah Riau telah menggelar penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus penculikan dan pelecehan seksual disertai dengan pembunuhan atau mutilasi.
"Sudah sejak lama kepolisian membuat program antisipasi itu, bahkan tahun ini untuk kegiatan prefentif terus digencarkan guna mengantisipasi kasus penculikan dan pembunuhan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (12/8/2014) siang.
Pernyataan Guntur tersebut menanggapi kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan empat pelaku terhadap tujuh korban laki-laki yang juga dimutilasi.
Empat pelaku yang telah diamankan adalah MD (20) selaku otak pelaku, kemudian DP (17), S (26) dan DD (19) yang turut serta membantu kejahatan itu.
Ia mengatakan, Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polda Riau sejauh ini masih terus memberikan penyuluhan terhadap sejumlah kalangan masyarakat dalam upaya antisipasi penculikan anak.
Guntur mengatakan, penyuluhan dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah dan pesantren yang ada di tiap kabupaten/kota.
"Kami mengharapkan masyarakat dapat bersama-sama dengan kepolisian untuk melakukan pengawasan di daerahnya masing-masing," katanya.
Kalau ada pendatang baru yang tak dikenal, kata dia, sebaiknya untuk dilakukan pendataan dan melaporkannya ke Ketua Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW). (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog