Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta, Jumat (15/8/2014). Dalam pidatonya, Presiden SBY berharap reformasi di bidang hukum dan pemberantasan korupsi tetap menjadi prioritas pemerintahan mendatang.
"Reformasi hukum memang merupakan tantangan paling berat. Saya berharap agenda reformasi hukum akan terus menjadi prioritas utama dalam kehidupan bernegara Indonesia di masa mendatang," ujar Presiden SBY.
Dikatakan Presiden SBY, di era reformasi, hukum harus dijadikan panglima. Hal Ini berarti tidak ada satupun warga negara Indonesia yang berada di luar jangkauan hukum atau di atas hukum.
Penegakan hukum, lanjut Presiden SBY, adalah kunci dari upaya pemberantasan korupsi yang menjadi musuh reformasi dan merugikan kepentingan rakyat. Presiden SBY mengungkapkan pada periode 2004 - 2014, terdapat 277 pejabat eksekutif, legislatif maupun yudikatif baik di tingkat pusat maupun daerah yang harus berurusan dengan KPK, karena diduga terlibat kasus korupsi.
"Berulang kali saya tegaskan, tidak ada yang kebal hukum di negeri ini, dan tidak ada tebang pilih kepada mereka yang melakukan tindak pidana korupsi. Karena itulah, sebagai Presiden, saya telah menandatangani 176 izin pemeriksaan bagi kepala daerah dan pejabat yang dicurigai melakukan kasus korupsi dan tindak pidana lainnya, tanpa sedikitpun melihat apa jabatannya, apa partai politiknya, dan siapa koneksinya," tegasnya.
Presiden SBY menambahkan banyaknya pejabat yang terjerat kasus korupsi menunjukkan bahwa korupsi tetap menjadi tantangan utama dalam kehidupan bernegara kita. Namun sisi lain, hal ini membuktikan bahwa hukum mampu menjerat siapapun yang melakukan pelanggaran tanpa pandang bulu.
Pidato kenegaraan ini disampaikan Presiden SBY dalam rangka peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 pada sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta.
Berita Terkait
-
Bikin Merinding, Prabowo Satukan Pidato Soekarno hingga Jokowi di Satu Video Penuh Makna, Ini Isinya
-
Rangkaian Peringatan HUT RI Berlangsung Khidmat dan Meriah, Didukung Pasokan Listrik PLN Andal
-
Amnesty Jawab Pidato Prabowo: Ratusan Warga Dijerat Pasal Karet Saat Diminta Jangan Berhenti Kritik
-
Inti Pidato Presiden Prabowo: 8 Agenda Prioritas dan Nota Keuangan APBN 2026
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BGN Sebut Limbah MBG Bisa Diolah Jadi Kredit Karbon dan Jadi 'Cuan'
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan dan Perampokan Sadis!
-
Menteri Mukhtarudin: Siapkan 500.000 Pekerja Migran Indonesia pada 2026
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara