Suara.com - Sejumlah ormas Islam dan tokoh masyarakat Banten menyampaikan pernyataan bersama menolak ajaran Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Syria.
Deklarasi dan pernyataan sikap ormas Islam dan tokoh Masyarakat Banten tersebut dibacakan Ketua MUI Banten H A M Romly usai shalat Jumat (15/8/2014), di Mesjid At-Tsauroh Kota Serang.
Plt Gubernur Banten Rano Karno dan pejabat lainnya juga menyaksikan langsung deklarasi yang didukung oleh MUI setempat.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan H AM Romly tersebut disampaikan, kemerdekaan NKRI, Pancasila, UUD 1945 adalah cita-cita luhur bangsa Indonesia yang harus dipertahankan dan dijaga keutuhannya.
Oleh karena itu segala rongrongan berupa paham dan gerakan radikal baik yang berasal dari ideologi seperti komunisme, fasisme dan ideologi bertopeng agama, yang mengancam keutuhan NKRI harus dihadapi dan dilawan bersama.
"ISIS atau NIIS yang berusaha menyebarluaskan pengaruhnya di Indonesia dan telah menjadi ancaman serius bagi kehidupan berbangsa dan bernegara serta merongrong keutuhan NKRI. Oleh karena itu segenap bangsa Indonesia harus menolak dan melawannya," kara Romly.
Dia mengatakan, ISIS yang mengklaim sebagai satu-satunya daulah Islamiyah di dunia merupakan perwujudan dari perjuangan politik ideologi bertopeng agama, memaksakan kehendak dengan menganggap yang tidak sepaham dengannya sebagai kafir.
Sejumlah ormas Islam di Banten dan para tokoh masyarakat yang menyampaikan pernyataan diantaranya, MUI Banten, PW NU, Muhamadiyah, Persis, PUI, DDII, LDII, FSPP, DMI, BKPRMI, ICMI, FKLD, KAHMI serta sejumlah tokoh masyarakat seperti H Embay Mulya Syarif, KH Wahab Afif, KH Suparman Usman, KH Ariman Anwar, Rumiah dan sejumlah tokoh Banten lainnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta