Suara.com - Dua jet militer Kanada bersama dengan 30 kru dikerahkan untuk mengirimkan senjata untuk pasukan Kurdi yang sedang berjuang melawan kelompok jihad Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS atau IS).
Pesawat angkut Angkatan Udara Kanada CC-130J Hercules dan CC-177 Globemaster berangkat dari pangkalannya di Trenton timur, Toronto.
Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris sepakat untuk memberikan peralatan militer untuk pasukan Kurdi, Irak, sementara Jerman berjanji mengirimkan peralatan "tidak mematikan" seperti kendaraan lapis baja, helm, dan jaket antipeluru.
Sementara itu Belanda juga akan mempertimbangkan membantu senjata kepada tentara Kurdi dan Irak yang sedang bertempur melawan ISIS jika situasi tidak membaik, kata pejabat pemerintah.
"Amerika Serikat telah meningkatkan dukungan militer mereka kepada tentara Irak dan Kurdi. Kabinet memahami dan mendukung pertimbangan mitranya dalam mempersenjatai pasukan wilayah Kurdi dengan dukungan dari pemerintah Irak," katanya.
"Jika ancaman keamanan saat ini terus berlanjut, kabinet tidak akan mengesampingkan bahwa Belanda akan memberikan kontribusi," katanya beberapa menit saat pertemuan komite parlemen pada 11 Agustus dimulai. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO