Suara.com - Juru Bicara capres terpilih Joko Widodo (Jokowi), Eva Kusuma Sundari menegaskan tak perlu merespon tudingan dari salah satu parpol pendukung Jokowi, PKB, yang menuding ada upaya memecah-belah barisan parpol di belakang Jokowi.
Eva yang dihubungi suara.com, Senin (18/8/2014), mengakui memang masih ada persoalan diskusi antara Jokowi dengan PKB soal kriteria calon menteri yang bakal dipilih Jokowi-JK.
“Tidak ada indikasi perpecahan, ngga perlu direspon,” kata Eva.
Justru, menurut Eva, persoalan kriteria calon menteri ini diawali oleh PKB yang berkeras agar calon menteri tetap diperbolehkan menjabat di struktur partai. Sementara Jokowi sebaliknya menginginkan, tak satupun menterinya aktif di partai.
Namun demikian Jokowi masih lentur dan membolehkan calon menterinya adalah kader partai pendukung.
Eva juga menyatakan hanya ada perbedaan pendapat saja antara partai pendukung.
“Tidak ada perpecahan, hanya perbedaan pendapat saja,” serunya lagi.
Sebelumnya, Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan mengingatkan adanya upaya sistematis untuk memecah belah Joko Widodo (Jokowi) dari kekuatan gerbong politiknya.
"Upaya pecah belah tersebut sedang berlangsung dengan membuat disharmoni kekuatan pendukung," kata Daniel Johan di Pontianak, Senin (18/9/2014).
Menurut dia, upaya tersebut dilakukan oleh sebagian elit politik, kelompok kepentingan, termasuk oleh orang-orang yang diminta Jokowi untuk melakukan konsolidasi kekuatan perubahan dan program.
Berita Terkait
-
PKB Curiga Ada Upaya Memecah-belah Parpol Pendukung Jokowi
-
Jokowi Tak Takut Lawan Musuh Berbadan Gemuk Saat Balap Karung
-
Jokowi: Kendala Terberat Mengurangi Kesenjangan Si Kaya dan Si Miskin
-
Soal Hendropriyono, Jokowi Jangan Abaikan Kritikan Masyarakat
-
Jokowi Ditagih Janji Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG