Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim telah menculik seorang lelaki warga negara Jepang di Suriah, demikian dilaporkan kantor berita Kyodo, hari Selasa (19/8/2014). Diduga, lelaki tersebut berprofesi jurnalis sekaligus dokter.
Pada hari Senin, kementerian luar negeri Jepang mengaku masih menyelidiki laporan terkait seorang warganya yang ditangkap di Suriah oleh ISIS. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pejabat kemenlu yang bisa dimintai keterangan.
Sebuah video yang diunggah ke Youtube pada pekan ini menampilkan seorang lelaki mengenakan kaos sedang diinterogasi oleh sejumlah militan tak dikenal. Lelaki itu menjawab dan menyebutkan namanya adalah Haruna Yukawa. Ia mengaku berprofesi sebagai jurnalis sekaligus dokter.
"Dari mana kamu berasal?" tanya si militan ISIS sambil menodongkan pisau di wajah si lelaki Jepang.
"Jepang," jawab Yakawa.
"Jangan bohong padaku. Kau bukan dari Jepang," sahut si militan.
"Mengapa kau ada di sini?" lanjutnya.
"Saya bekerja sebagai fotografer," jawab Yakawa.
"Bukan fotografer. Fotografer tidak berpakaian seperti ini, mengapa kau membawa senjata? Kau tentara," kata si militan.
"Bukan, saya dokter, juga jurnalis," kata Yakawa.
Lalu tampak lelaki itu diseret pergi. Tampak bercak darah di wajahnya.
Sebagaimana diberitakan Al Arabiya, namanya sama dengan nama seorang direktur eksekutif sebuah perusahaan swasta penyedia jasa keamanan untuk perorangan. Sementara itu, lansiran Independent, mengutip laman Facebooknya, si lelaki menyebutkan dirinya sebagai direktur Perusahaan Militer Swasta di Jepang. (Al Arabiya/Independent)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab