Suara.com - Kawula Warga Alumni Pondok Pesantren Tebu Ireng (KWAT) Malang raya menggelar deklarasi menolak penyebaran dan segala bentuk aktivitas jaringan Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di wilayah itu.
Menurut Ketua Umum KWAT Malang Raya, Fathul Amin, Sabtu (16/8/2014), penyebaran ISIS di wilayah Malang raya mulai meresahkan warga.
"Jangan sampai aliran seperti ISIS ini bisa menguat di Indonesia," katanya di sela-sela diskusi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.
Masyarakat, tegasnya, harus waspada terhadap penyebaran aliran Islam garis keras karena di wilayah Malang khususnya Kota dan Kabupaten Malang telah menjadi salah satu tempat dimana ISIS Indonesia menggalang relawan, bahkan salah satu kelompok ISIS telah melakukan deklarasi di Malang.
Fathul Amin berharap ISIS di Indonesia segera dibubarkan, sebab kelompok fundamentalis dan radikalis akan memicu terjadinya konflik vertikal serta horizontal.
"ISIS merupakan salah satu perwujudan fundamentalisme dan radikalisme yang berpotensi besar melakukan makar dengan mendirikan negara Islam," tandasnya.
Sebelumnya, di Kota Malang ditemukan adanya bendera ISIS ditempel di sebuah mushala kecil, Al Istiqomah di Kelurahan Tlogowaru, RT 001/RW 001, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Gambar itu bahkan telah tertempel di sana sejak November 2012.
Selain di Kota Malang, di Kabupaten Malang juga ditemukan adanya indikasi penyebaran paham ISIS, yakni di Masjid Sulaiman yang berlokasi di Desa Gading Kulon, Kecamatan Dau.
Namun, setelah dikonfirmasi dan pengurus masjid dimintai keterangan, ternyata pertemuan yang digelar pada Bulan Ramadhan itu hanya pertemuan jamaah yang rutin diselenggarakan dan mengundang jamaah dari daerah lain.
Beberapa waktu lalu, ada sekelompok orang yang akan mendeklarasikan gerakan ISIS tersebut di beberapa masjid di wilayah Kota Malang, di antaranya di Masjid Nurul Hidayah Tlogomas, namun tidak mendapatkan izin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar