Suara.com - Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah membentuk sebuah tim untuk memburu pimpinan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi.
Konon, tim yang terdiri atas 100 agen Badan Intelijen AS ditambah pasukan khusus itu tengah mengejar al-Baghdadi, pimpinan ISIS yang dijuluki "Si Hantu". Julukan itu diberikan lantaran keberadaannya yang sulit dilacak.
Operasi pengejaran ini merupakan operasi anti-teror terbesar yang pernah dilakukan AS sejak terbunuhnya pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden pada tahun 2011.
Dengan menggunakan pesawat pengintai dan satelit, para pakar intelijen sedang mengumpulkan data panggilan telepon dan melacak pergerakan ISIS di Irak dan Suriah. Seorang sumber intelijen mengatakan bahwa al-Badhdadi memang licin, namun dia akan diketemukan pada akhirnya.
"Pasukannya tersebar di mana-mana, jadi tentu ada percakapan telepon di antara mereka. Ini adalah titik lemah dari pergerakan mereka (ISIS)," kata sumber tersebut.
Seperti diketahui, kelompok pimpinan al-Baghdadi yang bekekuatan 25.000 tentara telah berhasil menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. ISIS juga telah membantai ribuan orang yang dianggap tidak sejalan dengan arah perjuangan mereka, mendirikan Kekhalifahan Islam.
Tak hanya AS, Inggris juga ikut bergerak untuk menekan pergerakan ISIS. Inggris mengirimlan pesawat-pesawat pengintainya untuk mengumpulkan data intelijen soal pergerakan para pejuang ISIs. Data tersebut dibagikan dengan militer Kurdi, Irak, dan AS yang sama-sama memerangi ISIS. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?