Suara.com - Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (Jala PRT) mengingatkan janji Joko Widodo yang dalam visi misinya berkomitmen menginisiasi pembuatan peraturan perundang-undangan dan langkah-langkah perlindungan bagi pekerja rumah tangga di dalam maupun luar negeri.
"Kami akan menuntut Jokowi konsistensi sesuai visi misinya. Kami akan tagih janji Jokowi. Undang-undang perlindungan PRT masuk dalam visi misi resmi Jokowi-JK yang diajukan ke KPU. Saat itu dia bilang UU Perlindungan PRT itu wajar dan dibutuhkan," kata Koordinator Nasional Jala PRT Lita Anggraini di Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Lita mengatakan Jala PRT juga akan mendesak Tim Transisi, tim yang dibentuk Jokowi-JK dalam menyusun startegi visi misi mereka, agar memerhatikan sektor-sektor termasuk sektor pekerja rumah tangga.
"Kami harap Menakertrans yang dipilih memiliki perspektif dan kemampuan yang memadai termasuk untuk isu PRT," ujar Lita.
Lita menilai menteri yang terkait selama ini tidak memberikan perlindungan memadai terhadap PRT.
"Kami bertaruh menteri yang kami usulkan punya perhatian pada buruh, misalnya Rieke Diah Pitaloka selama ini konsisten memperjuangkan PRT dan buruh migran, kami sedang konsolidasi ke rumah transisi. Kami akan mengontrol pemerintahan Jokowi," jelasnya.
Lita mengungkapkan perjalanan RUU PRT sudah 10 tahun. Ia mengatakan RUU PRT masih terbengkalai di Baleg selama setahun.
"Andai saja di Baleg dulu selesai, harusnya Januari-Februari 2014 sudah rampung. Tapi ini kami harus berjuang lagi agar masuk prioritas 2015, itu saja perlu pejuangan setengah mati," terangnya.
Ia menambahkan RUU PRT menemukan tantangan karena anggota baru kemungkinan besar tidak mengetahui isu PRT dan bahkan kemungkinan tidak berpihak mengingat bahwa anggota DPR adalah mayoritas majikan dan ada konflik kepentingan.
"Pengalaman dari proses legislasi di DPR, mayoritas anggota DPR dalam pembahasan PRT lebih merepresentasikan sebagai majikan daripada peran dan tanggungjawabnya sebagai legislator wakil rakyat," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Samakan Perjuangannya dengan Pangeran Diponegoro
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!