Suara.com - Hari ini, Kamis (21/8/2014) Mahkamah Konstitusi akan memutuskan hasil sidang gugatan sengketa Pilpres 2014. Keputusan ini diharapkan akan mengakhiri 'kisruh' Pilpres 2014. Dengan arti penting ini, pihak berwajib berusaha semaksimal mungkin untuk mengamankan momen ini.
Sejak Selasa (19/8/2014) pukul 00.00 WIB Polri menetapkan Siaga 1. Setidaknya 250 ribu personel atau sekitar 2/3 kekuatan Polri, diturunkan. Status siaga ini diberlakukan untuk memastikan tidak ada huru-hara terjadi saat menjelang, selama, dan juga setelah keputusan MK diumumkan. Status ini diberlakukan hingga situasi ditetapkan telah kondusif.
Hingga Kamis pagi, polisi melakukan razia di berbagai pintu masuk menuju Jakarta. Untuk mengamankan ibukota, setidaknya 29.000 personel dari berbagai satuan disiagakan. Tidak tanggung-tanggung, sekitar 21 ribu Brimob disiagakan untuk pengamanan di hari putusan MK.
Hari ini Jalan Merdeka Barat, tempat kantor MK berada, dinyatakan kawasan steril. Polisi tidak akan mengeluarkan izin aksi massa di depan Kantor MK. Lima lapis pengamanan diterapkan di kawasan MK. Sebanyak 4.000 personel ditambah kendaraan Baracudda dan Water Cannon dikerahkan di MK.
Lapis pertama, meliputi ruang sidang pleno, ruang balkon, lantai dasar, dan Gedung MK. Lapis kedua meliputi halaman Gedung MK. Lapis ketiga di Jalan Medan Merdeka Barat depan MK. Lapis keempat, di titik peningkatan keramaian. Dan lapis kelima untuk lalu lintas.
Arus lalu lintas menuju Gedung MK di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, akan dialihkan. Beberapa titik seperti di Tugu Tani, Harmoni, Tanah Abang dan Merdeka Selatan akan dialihkan menuju jalan-jalan yang menghindari Merdeka Barat. Perubahan arus juga akan disesuaikan, tergantung situasi di lapangan.
Selain itu, beberapa hari ini sembilan Hakim MK juga mendapat pengawalan ketat. Kapolri mengerahkan 45 personel pilihannya untuk menjaga hakim Konstitusi yang akan memutuskan sengketa Pilpres 2014.
Kubu Prabowo-Hatta yang ingin mengikuti sidang putusan juga diprediksi akan menyerbu kawasan MK. Mereka mengklaim akan mengerahkan 7.000 relawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan