Suara.com - Pemerintah Spanyol meminta maaf kepada Raja Mohammad VI dari Maroko setelah sejumlah polisi menyergap dan menggeledah kapal milik sang raja pada akhir pekan lalu, demikian diberitakan The Telegraph, Senin (25/8/2014).
Peristiwa memalukan itu berawal saat polisi laut Spanyol yang sedang berpatroli mencari penyelundup narkotika dan kapal para pedagang manusia menemukan dua speed boat serta tiga jetski di perairan Ceuta, wilayah Spanyol di ujung utara Afrika.
Tak sadar jika kapal-kapal itu milik rombongan kerajaan, para polisi lansung naik ke kapal untuk menanyakan identitas dan tujuan rombongan tersebut.
Laporan yang mengutip harian Spanyol, El Mundo, itu menjelaskan bahwa Raja Maroko terlihat marah melihat aksi para polisi itu.
"Kalian tahu siapa saya?" teriak Raja Mohammad VI.
Para petugas yang tetap tenang pun menjawab, "Tidak," sembari memaksa sang raja mencopot topi dan kacamata hitammnya.
Setelah topi dan kacamata hitam dibuka barulah para petugas mengenali Raja Maroko dan memilih untuk pergi.
Belakangan, setelah insiden itu, Raja Maroko menelepon Raja Felipe VI dari Spanyol untuk memprotes tindakan para petugas tersebut.
Raja Spanyol lalu memerintahkan Kolonel Andres Lopez, kepala polisi Cueta, untuk meminta maaf secara pribadi kepada Raja Mohammad VI.
Adapun Raja Mohammad VI mengakui bahwa para polisi Spanyol itu hanya melaksanakan tugas mereka, tetapi dia tetap tersinggung dan mengatakan mereka "tidak menunjukkan rasa hormat pada saya." (The Telegraph/ Al Arabiya)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sudah 37 Jenazah Ditemukan di Reruntuhan Al Khoziny, Tim SAR Hadapi Ancaman Penyakit dan Beton
-
Berapa Anak Cak Imin? Angkat Santri Korban Reruntuhan Al Khoziny Jadi Anak
-
Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Terus Bertambah, Tim SAR Sudah Temukan 37 Jenazah
-
Janjian Ketemu Makan Siang, Istana Ungkap Isi Pembicaraan Prabowo - Jokowi di Kertanegara
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Prabowo Wajibkan TNI Melek Tekonologi dan Ikut Perkembangan Zaman
-
Misteri 2 Jam Pembicaraan 4 Mata di Kertanegara, Jokowi Beri 'Masukan Rahasia' ke Prabowo
-
Tak Kebagian Kupon Doorprize di HUT ke-80 TNI, Banyak Warga Kecewa
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas