Suara.com - Gunung Slamet yang berada Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, Rabu (27/8/2014), mengalami gempa tremor menerus terlama selama berstatus "Siaga" pada bulan April dan Agustus 2014.
Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, terekam adanya gempa tremor menerus yang terjadi pada pukul 00.00-06.00 WIB atau selama enam jam.
Jika dibandingkan dengan data gempa tremor yang terekam dalam beberapa hari terakhir, gempa tremor yang terjadi pada Rabu (27/8/2014) merupakan yang terlama sejak status Gunung Slamet dinaikkan menjadi "Siaga" pada 12 Agustus maupun saat status "Siaga" pada bulan April 2014.
Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengakui jika gempa tremor yang terekam pada hari Rabu (27/8/2014) merupakan yang terlama terjadi di Gunung Slamet selama status "Siaga" pada bulan April maupun Agustus.
"Ya betul (gempa tremor terlama, red. Mudah-mudahan aktivitasnya tetap sama, energinya hanya untuk embusan asap dan untuk lontaran material pijar saja," katanya.
Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa selain terjadi gempa tremor menerus pada pukul 00.00-06.00 WIB, selama periode pengamatan itu juga terekam 26 kali gempa letusan, teramati 73 kali sinar api setinggi 50-300 meter, serta terdengar empat kali suara gemuruh dan tiga kali suara dentuman.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, kata dia, dapat disimpulkan bahwa status Gunung Slamet tetap "Siaga" dan masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak gunung tertinggi di Jateng itu.
"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di luar radius tersebut agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN