Suara.com - Pengamat politik Arya Fernandes memprediksi dua atau tiga partai anggota Koalisi Merah Putih di DPR RI akan mengalihkan dukungan ke Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka diperkirakan mempunyai dua kepentingan besar.
"Yang paling potensial untuk mengalihkan dukungan itu Demokrat, PPP, dan Golkar," kata Arya kepada suara.com, Kamis (28/8/2014).
Ada dua alasan mendasar yang diperkirakan membuat partai-partai itu mengalihkan dukungan ke Jokowi-JK. Pertama, faktor kelangsungan hidup partai untuk pemilu tahun 2019. Faktor kedua ialah perburuan kursi menteri.
"Dalam sejarah koalisi di Indonesia pascareformasi, survival politik di pemilu berikutnya dan perburuan kursi menteri menjadi alasan penting partai mengubah pilihan, sebelum pemilu berubah setelah pemilu selesai. Dengan partai bergabung, mereka akan dapat keuntungan secara politik," katanya.
Arya kemudian memaparkan prediksi lain mengapa ketiga partai itu mengubah haluan. PPP, kata Arya, karena di internal partai ini terjadi polarisasi yang kuat, tetapi tidak ditopang dengan kemampuan mengelola konflik.
Sedangkan di Partai Demokrat, kata Arya, nyaris tidak ada faksi yang kuat, terutama setelah SBY mengambil alih posisi Ketua Umum Partai.
"Jadi Demokrat akan lebih mudah tentukan bargaining politik kepada pemerintahan baru dan itu sangat ditentukan oleh komunikasi yang dibangun SBY dan Jokowi. Dan mungkin Megawati akan melunak kalau SBY dan Jokowi sudah lakukan komunikasi. Mega juga sadar bahwa posisi politik yang tidak seimbang bisa jadi alasan," kata Arya.
Sementara Partai Golkar, mereka menyadari kekuatan yang dimiliki di DPR masih besar, mengingat partai ini merupakan pemenang kedua di Pileg 2014.
"Itu bisa jadi bargaining power bagi Golkar ke PDI Perjuangan (pengusung Jokowi-JK)," kata Arya.
Arya mengatakan juga bahwa peta politik di Indonesia akan semakin jelas dalam dua atau tiga pekan mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres