Suara.com - May Myat Noe, mantan ratu kecantikan yang dilucuti gelarnya menceritakan pengalaman tak menyenangkan selama menyandang gelar juara Miss Asia Pacific World 2014. Gadis asal Myanmar itu mengaku pernah diminta menemani sejumlah pengusaha oleh panitia ajang pemilihan ratu kecantikan tersebut.
Menurut pengakuan May, pihak penyelenggara mengharuskan dirinya menemani sejumlah pengusaha kaya, kapanpun mereka butuh ditemani. Panitia beralasan, May harus melakukan itu jika ingin mengumpulkan dana guna memproduksi album musiknya.
Namun, pihak penyelenggara membantah perkataan May. Pendiri Miss Asia Pacific World, Choi Youn, mengatakan apa yang dikatakan May omong kosong belaka.
"Sama sekali tidak," kata Choi. "Itu tidak benar," tegasnya.
Kisah May Myat Noe muncul ke permukaan setelah dirinya dituduh membawa lari mahkota kemenangan ajang kecantikan itu dari Seoul, Korea Selatan, tempat ajang pemilihan ratu kecantikan diadakan. Gelar juara pun dicopot darinya lantaran dinilai tidak berterima kasih dan tidak jujur pada pihak penyelenggara.
Panitia juga menudingnya kabur setelah menjalani operasi pembesaran payudara senilai 10.000 Dollar atau setara Rp117 juta yang dibiayai oleh penyelenggara. Namun, May membantah tuduhan itu. Menurutnya, meski dipaksa memasang implan payudara, dirinya menolak.
Sampai saat ini, May masih menunggu permintaan maaf dari pihak penyelenggara. May mengatakan, dirinya baru akan mengembalikan mahkota senilai Rp1,1 miliat itu jika panitia Miss Asia Pacific World 2014 meminta maaf terlebih dahulu karena dianggap mencemarkan nama baiknya. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Sebut Usulan Gelar Pahlawan Absurd, Koalisi Sipil: Soeharto Simbol Kebengisan Rezim Orba
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!