Suara.com - Gereja Katolik Roma di Venezuela mengecam Partai Sosialis di negara itu karena menulis ulang "Doa Bapa Kami" menjadi doa terhadap mantan pemimpin Hugo Chavez.
"Doa Bapa Kami, yang merupakan doa bagi orang Kristen di seluruh dunia, adalah perkataan yang diucapkan sendiri oleh Yesus Kristus. Karena itu tidak boleh diubah-ubah," demikian pernyataan Gereja Katolik setempat.
Penggubahan Doa Bapa Kami itu pertama kali diperkenalkan oleh seorang anggota partai pada Senin lalu sebagai bentuk permohonan agar Chavez melindungi mereka dari keburukan kapitalisme.
"Chavez kami di surga, di atas bumi, dan di lautan," kata Maria Estrella Uribe di depan gambar besar sang mantan presiden.
"Pimpin kami dari godaan kapitalisme, hindarkan kami dari keburukan oligarki, seperti kejahatan yang datang diam-diam, karena yang kami miliki hanyalah tanah air, perdamaian, dan kehidupan - selamanya. Amin. Viva Chavez!" kata dia yang kemudian disambut tepuk tangan meriah.
Doa itu menyimbolkan hubungan spiritual antara "Chavistas" dengan mantan tentara yang memimpin Venezuela selama 14 tahun sebelum meninggal karena kanker pada Maret 2013 lalu.
Kelompok oposisi mengecamnya karena berpotensi berubah menjadi pemujaan individu. Sementara itu pihak gereja juga menyatakan keberatan.
"Seperti larangan perubahan lagu kebangsaan untuk menghormati seseorang, demikian halnya larangan bagi perubahan "Doa Bapa Kami," kata Gereja.
"Dia yang menggubahnya menjadi versi baru yang salah telah melakukan dosa kemusyrikan," kata institusi agama itu.
Sebagian besar warga Venezuela memeluk agama Katolik Roma. Meskipun demikian, banyak yang mencampurkan iman Kristen itu dengan bentuk-bentuk spriritualitas lain seperti praktik "Santeria." Sementara itu Chaves sendiri juga melakukan pencampur-adukan ajaran. Dalam sejumlah pidatonya, dia mengajak orang untuk berdoa kepada Yesus dan Marx.
Chavez juga punya hubungan yang kurang baik dengan Gereja, terutama setelah institusi tersebut secara diam-diam mendukung upaya kudeta pada 2002.
Di sisi lain, Presiden Nicolas Maduro--yang menyebut diri sendiri sebagai anak spiritual Chavez--pada Kamis menyatakan bahwa Gereja berupaya untuk melemahkan pengaruh Chavez.
"Mereka tidak dapat menggulingkan Chavez pada masa hidupnya. Dan sekarang mereka ingin membunuh cinta spiritual warga terhadapnya," kata Maduro yang mengaku Katolik tapi juga terinspirasi oleh guru asal India, Sai Baba.
"Inkuisisi baru telah muncul untuk menumpas wanita rendah hati ini," kata dia merujuk pada Maria Estrella Uribe yang menggubah "Doa Bapa Kami." (Reuters/ Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
Tak Hanya Noel, KPK Kini Kejar Semua 'Tangan' yang Terima Duit Korupsi Kemenaker
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74, Pesan Menyentuh Ini Jadi Sorotan: Terima Kasih Atas...