Suara.com - Kabut asap cukup tebal yang menyelimuti Kota Banjarbaru mulai mengganggu penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kabut membuat keberangkatan pesawat tertunda.
Airport Service Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Heru Widiatmo di Banjarbaru, Jumat (5/9/2014), mengatakan empat penerbangan mengalami penundaan keberangkatan.
"Ada empat penerbangan yang ditunda selama 30-60 menit dari jadwal yang ditetapkan. Penyebabnya karena terbatasnya jarak pandang sehingga pilot memutuskan menunda penerbangan," ujarnya.
Ia menyebutkan empat jadwal penerbangan yang ditunda adalah tiga pesawat Garuda tujuan Balikpapan, Jakarta dan Surabaya yang dijadwalkan berangkat bergiliran pukul 07.00 Wita, 07.30 Wita dan pukul 07.55 Wita.
Satu penerbangan lagi adalah Kalstar tujuan Kota Sampit, Provinsi Kalimantan Tengah yang tidak jadi berangkat karena Bandara Haji Asan Sampit dilaporkan ditutup akibat tebalnya kabut asap.
"Kabut asap yang menyelimuti kawasan bandara hari ini memang lebih parah sejak kabut asap muncul sepekan lalu dan baru hari ini pula, dampaknya mengganggu sejumlah penerbangan," ungkapnya.
Disebutkan, jarak pandang di sepanjang jalur runway yang dipenuhi kabut asap hanya 600-750 meter dan kondisi tersebut disampaikan kepada pilot sehingga mereka mengambil keputusan menunda penerbangan.
Menurut dia, selain penundaan jadwal penerbangan, kabut asap juga membuat sejumlah pesawat yang dijadwalkan mendarat di bandara juga belum datang sesuai waktu yang telah diperkirakan.
"Ada dua pesawat yakni Lion Air dari Surabaya dan Garuda dari Jakarta yang dijadwalkan tiba pukul 08.15 Wita dan pukul 08.30 Wita, tetapi hingga pukul 09.30 Wita pesawatnya belum mendarat," ujarnya.
Dikatakan, jarak pandang normal bagi penerbangan di sepanjang jalur runway mencapai 1.500 meter, tetapi keputusan menerbangkan pesawat diserahkan kepada pilot yang memiliki kewenangan penerbangkan pesawat.
"Kami menyampaikan kondisi terkini termasuk jarak pandang kepada pilot dan keputusan tinggal landas pesawat diserahkan kepada mereka karena lebih tahu kondisi lapangan dan sekitarnya," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP