Suara.com - Sierra Leone akan memberlakukan larangan kepada warganya untuk keluar rumah pada 18-21 September. Larangan ini sebagai salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran wabah Ebola di wilayah Afrika Barat.
Kebijakan pemerintah ini menandai langkah radikal yang terpaksa diambil negara di kawasan Afrika Barat. Pasalnya selama enam bulan terkhir, negara di kawasan ini harus menghadapi penyebaran wabah Ebola yang disebut-sebut sebagai yang terburuk sepanjang sejarah. Penyebaran Ebola diperparah dengan kurangnya pekerja kesehatan terlatih untuk menangani masalah itu.
Terhitung sejak Maret 2014 lalu, virus Ebola telah menewaskan lebih dari 2.100 orang. Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah. Sementara hingga Jumat (5/9/2014), Data PBB menyebutkan 491 orang tewas akibat Ebola di Sierra Leone.
Dalam rentang waktu larangan warga untuk keluar rumah, pekerja kesehatan akan dikerahkan untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal warga yang terjangkit Ebola.
"Pendekatan agresif diperlukan untuk menangani penyebaran wabah Ebola sampai ke akarnya," ujar penasihat presiden yang ditugaskan untuk menangani Ebola, Ibrahim Ben Kargbo kepada Reuters.
Menurut Kargbo, pemerintah akan merekrut 21.000 orang untuk mengontrol penerapan larangan keluar rumah. Ribuan polisi dan tentara telah ditempatkan untuk memberlakukan karantina bagi sejumlah kota di perbatasan Republik Guinea yang paling parah terjangkit Ebola. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Wabah Ebola: Uganda Mulai Distribusikan Bantuan ke Daerah Terdampak
-
Terus Meluas, Wabah Ebola di Uganda Telah Tewaskan 24 Orang
-
Uganda Konfirmasi Wabah Ebola Usai Satu Pasien Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Duga Infeksi Ebola yang Kembali Terulang Masih Berkaitan dengan Wabah pada 2018
-
Wabah Ebola Ancam Kongo, WHO Afrika Siap Berikan Dukungan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka
-
Insiden Kecelakaan 12 Tahun Terpendam, Nadya Almira Buka Suara: Nad Pingsan, Bangun Pas Dijahit
-
Dari Atas Kapal Perang, Prabowo Beri Pangkat Kehormatan dan Pesan: Jangan Khianati Rakyat!