Suara.com - Amerika Serikat mengklaim terus memborbardir militan Negara Islam (ISIS/IS) di Irak, kata Komando Sentral Amerika Serikat dalam satu pernyataan.
"Pasukan militer AS terus menyerang pengikut ISIS di Irak, menggunakan campuran pertempuran, serangan, pemboman dan pesawat tak berawak untuk melakukan empat serangan udara Kamis dan Jumat untuk memelindungi Bendungan Mosul dan operasi-operasi pertahanan Irbil," kata pernyataan itu.
"Secara total, serangan-serangan menghancurkan satu pos pengamatan ISIS, satu Humvee, satu kendaraan bersenjata, satu truk, dan tiga posisi mortir ISIS."
Menurut Komando Pusat, serangan dilakukan untuk melindungi "personel dan fasilitas AS, mendukung upaya kemanusiaan, dan mendukung pasukan Irak yang bertindak sebagai sasaran lanjutan ini.
"Secara total, Komando Pusat AS telah melakukan serangan udara sebanyak 131 kali di seluruh Irak.
Pada Agustus, Presiden AS Barack Obama memberikan wewenang untuk "menargetkan" serangan udara terhadap ISIS, untuk melindungi kepentingan Amerika di Irak.
IS, sebelumnya dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), atau Negara Islam Irak dan Levant (ISIL) adalah kelompok jihad, yang awalnya terdiri dari berbagai kelompok pemberontak Sunni.
Militan ISIS/IS telah berjuang bersama kelompok pemberontak lain terhadap pasukan pemerintah dalam perang saudara di Suriah, sebelum meluncurkan serangan di Irak pada Juni 2014.
Kemudian pada Juni, ISIS/IS mengumumkan pembentukan kekhalifahan Islam di wilayah yang telah jatuh di bawah kendalinya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting