Suara.com - Pemimpin Gereja Ortodoks Ukraina, Patriarch Filaret menyebut Presiden Rusia, Vladimir Putin kemasukan setan karena mengirim tentara pembunuh ke negaranya. Selain itu, Filaret juga mengatakan, Putin akan merasakan akibat dari tindakannya terhadap Ukraina di neraka.
“Dia sudah diminta untuk menghentikan perbuatan kejinya itu yang menimbulkan kematian, tetapi dia sepertinya tuli dan tidak mendengarkan permintaan itu dan ini terjadi karena Setan sudah menguasai dirinya,” kata Filaret.
Filaret memang tidak menyebut nama Putin secara jelas dalam pernyataannya itu. Tetapi, maksudnya jelas mengarah kepada Putin.
“Dia mengucapkan kalimat yang penuh dengan kebohongan, mengorganisir dan mengirim pembunuh dan juga tentara bayaran ke negara kami dan berbicara tentang konflik internal di mana dia mengatakan dirinya tidak terlibat,” kata Filaret.
Kritikan kepada Putin juga datang dari Dalai Lama. Pemimpin warga Tibet itu menyebut Putin tengah berupaya membangun Tembok Berlin. Dia juga mengkritik pengangkatan Putin sebagai Presiden setelah sebelumnya sempat menjadi Perdana Menteri dan juga Presiden.
“Itu terlalu berlebihan dan membuat dirinya menjadi pusat segalanya,” ujarnya.
Dalai Lama mengatakan, keinginan Putin untuk membangun kembali Tembok Berlin merupakan sebuah upaya bunuh diri dan akan menyakiti warga Rusia. Putin mengirim tentara Rusia ke daerah perbatasan Ukraina dengan alasan untuk melindungi warganya yang ada di daerah itu.
Sebelumnya, Putin juga telah menganeksasi Krimea, yang sebelumnya adalah negara bagian dari Ukraina. Aksi Putin yang menginvasi Ukraina ini telah membuat Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Rusia. (NYPost)
Berita Terkait
-
OPEC+ Ngotot Tambah Produksi 137 Ribu BPH, Pasar Panik!
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
-
Vietnam Temukan Winger Keturunan Rusia, Dipanggil untuk Perkuat Timnas U-23
-
On This Day: Lahirnya Bintang Ukraina Andriy Shevchenko, Legenda AC Milan
-
Prestasi Naufal Takdir Al Bari, Atlet Senam Muda Meninggal saat Kecelakaan Latihan di Rusia
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre