Suara.com - Sejumlah mahasiswi Indonesia di Singapura meluncurkan situs www.beranilawanmafia.com, sebagai aksi mengajak masyarakat mengawal pengelolaan sumber daya alam Tanah Air dan melawan mafia migas.
"Situs ini dibuat untuk menyelamatkan empat miliar barel minyak dari tangan para mafia migas. Mafia yang paling berbahaya bukanlah mafia penyelundup, melainkan mafia yang terlibat dalam pembuatan regulasi terkait sumber daya energi dan mineral," ujar perwakilan mahasiswi Indonesia di Singapura, Putri Pertiwi melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (14/9/2014).
Putri mengatakan, Indonesia seharusnya lebih kaya dan lebih makmur dari Singapura, karena sumber daya alamnya melimpah, namun faktanya Singapura dengan lahan dan sumber daya alam terbatas, mampu lebih makmur.
"Bahkan harga BBM di Indonesia mengikuti harga BBM Internasional, pasti ada yang salah pada pengelolaan sumber daya alam kita," kata dia.
Putri menilai keinginan kuat Presiden terpilih Joko Widodo untuk memberikan perubahan bagi rakyat Indonesia dengan membenahi pengelolaan sumber daya alam sepatutnya didukung dengan cara memilih figur yang tepat untuk posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Untuk saat ini fokus kami di satu kementerian saja (Kementerian ESDM), dan terkait langsung dengan program utama Jokowi dalam memberantas mafia migas. Untuk mafia hutan, mafia lingkungan hidup, mafia hukum dan lainnya kami sedang persiapkan untuk diangkat juga," jelasnya.
Menurut Putri, laman tersebut akan dipakai untuk menyeleksi figur-figur yang tepat memimpin kementerian ESDM ke depan. Namun, tidak dijelaskan secara rinci bagaimana mekanisme penyeleksian yang akan dipakai Putri dan kawan-kawannya.
Pengamat politik Jerry Sumampauw menilai bahwa apa yang dilakukan Putri patut diapresiasi dan jarang terjadi mahasiswi Indonesia di luar negeri yang peduli atas kondisi bangsanya sendiri.
"Ini patut diapresiasi. Apa yang dilakukan putri dan kawan-kawan saya rasa bentuk kepedulian seorang anak bangsa yang mampu mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri terhadap kondisi bangsanya," kata Jerry. (Antara)
Berita Terkait
-
Pembentukan Satgas Pemberantasan Mafia Migas Dinilai Tidak Efektif
-
Wamen ESDM: Pelaku Pencurian Minyak Harus Dihukum Berat
-
IMC Ingatkan Jokowi Jangan Akrab dengan Mafia Migas
-
Jero Wacik Korupsi, Laporan Keuangan Kementerian ESDM dapat Opini Terbaik
-
Soal Impor Migas, Selama Ini Pemerintah Diremehkan Mafia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?