Suara.com - Kepolisian Daerah Jabar menahan tiga orang yang mengaku sebagai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ketiga penyidik KPK gadungan itu diduga melakukan pemerasan terhadap seorang pengusaha di Sukabumi.
"Tiga pelaku petugas KPK gadungan sekarang sudah diamankan di Mapolda Jabar untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus di Bandung, Senin (15/9/2014).
Ia menuturkan, tersangka yang mengaku sebagai petugas KPK di Jakarta ditangkap karena melakukan pemerasan dan penipuan serta penggunaan surat palsu.
"Mereka ditangkap karena menggunakan surat akte autentik palsu, pemerasan dan atau penipuan," kata Martinus.
Sebelumnya tiga pelaku ditangkap oleh petugas Polsek Cibadak, Sukabumi, Sabtu (13/9/2014) setelah dilaporkan seorang pengusaha yang menjadi korban pemerasan oleh pelaku.
Polda Jabar membawa ketiga pelaku itu untuk pemeriksaan hukum dan pengembangan kasus lebih lanjut.
Ketiga pelaku tersebut inisial H (44) dan F (30) warga Kampung Gang Kingkit, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, dan P (42) warga Jalan HM Said Lingar Tengah, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhan Batu, Provinsi Sumatera Utara.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua lembar surat berisikan tentang perintah kerja, kartu identitas bergambarkan institusi KPK dua kalung lencana kehormatan KPK, rompi KPK dan mobil Avanza bernomor polisi B 1993 PZN. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti