Suara.com - Wisatawan dari Jakarta yang akan berlibur di Kota Bandung setiap akhir pekan, diminta untuk menggunakan kereta api daripada menggunakan kendaraan pribadi. Langkah itu guna mengurangi kemacetan di wilayah Bandung, Jawa Barat.
"Saya sudah bertemu Dirut PT KAI, agar frekuensi kereta Jakarta ke Bandung diperbanyak," kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (Emil) di Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Ditemui usai melakukan kunjungan ke Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota, Jakarta Pusat, ia mengatakan telah meminta Ahok mengampanyekan usulannya tersebut kepada orang Jakarta.
"Kalau saya yang ngomong mungkin tidak akan didengar, tapi kalau Pak Ahok yang ngomong langsung mungkin akan lebih didengar lagi," kata dia.
Emil mengatakan, jika wisatawan Jakarta menggunakan kereta api ke Bandung, pihaknya akan menyiapkan fasilitas penunjang untuk mereka.
"Jadi nanti begitu sampai di Bandung, akan disambut oleh cable car dan monorel. Monorel ini kan sedang proses lelang, sedangkan cable car konstruksinya tahun depan," ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini jumlah wisatawan Jakarta yang berkunjung ke Bandung setiap tahunnya mencapai 3 juta orang.
"Total wisatawan luar dan asing yang datang ke Bandung tiap tahunnya ada 6 juta. Sebanyak 80 Persennya itu lokal dan dari jumlah itu 70 persennya wisatawan dari Jakarta," kata Emil.
Menyikapi permintaan Ridwan Kamil tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama atau Ahok menyambut baik hal tersebut.
"Pak Ridwan tadi minta kami perbanyak naik kereta api. Sisanya ngobrol-ngobrol santai saja," kata Ahok. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD