Suara.com - Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan siap maju dan dipilih menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP menggantikan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali.
"Kalau seseorang itu mendapat amanah maka dia harus melaksanakannya dan mempersiapkan diri untuk menjalankan amanah tersebut jika terpilih," kata Djan seusai melakukan konsultasi hukum di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Ia juga menyatakan, perjalanan keliling ke Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Barat yang dilakukannya bertujuan untuk memperkenalkan diri serta menyampaikan visi misinya.
Untuk proses pemilihan ketua umum, Djan berharap agar prosesnya dilakukan dengan cara demokratis dan sesuai dengan AD/ART partai, yaitu melalui muktamar selambat-lambatnya satu tahun setelah pemerintahan baru hasil pemilihan umum.
"Ada sekitar 1.200 kader yang akan memilih ketua umum baru beserta suara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan (DPW) PPP. Pak Suryadharma Ali juga menginginkan pemilihan ketua melalui muktamar pada bulan Oktober setelah pemerintahan baru terbentuk," tuturnya.
Menurut pendapat Djan Faridz, sosok mantan Menteri Agama Suryadharma Ali memang masih memiliki pengaruh yang sangat besar di wilayah DPC PPP walau nantinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PPP.
Sebelumnya, Selasa (9/9/2014) hingga Rabu dini hari, rapat pengurus harian DPP PPP memutuskan untuk memberhentikan Suryadharma Ali dari jabatan ketua umum dan mengangkat Emron Pangkapi sebagai pelaksana tugas ketua umum.
Namun pendukung Suryadharma Ali, termasuk Djan Faridz, menolak keputusan itu karena dianggap tidak sesuai dengan AD/ART partai yang menyatakan seseorang hanya bisa diturunkan dari ketua umum melalui proses muktamar atau muktamar luar biasa. (Antara)
Berita Terkait
-
Suryadharma Ali Dilaporkan Pasal Pendudukan dan Perusakan
-
Kisruh PPP, Romy : Kita Masuk Kantor Aja Nggak Boleh
-
PPP Kubu Romahurmuziy Polisikan SDA Terkait Pendudukan Kantor DPP
-
Markas DPP PPP Dikuasai Segerombolan Orang, Romahurmuziy Lapor Polisi
-
PPP Kubu Romahurmuziy Laporkan Suryadharma Ali ke Polda Metro
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!