Suara.com - Putri Abudurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid menyatakan masih ada konflik pasca pilpres 9 Juli 2014 lalu.
"Kalau yang kita lihat konflik pasca pilpres masih ada luka di hati masyarakat yang harus disembuhkan secara bersama-sama," kata Yenny ketika ditemui di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Minggu (21/9/2014).
Yenny yang juga merupakan Direktur Wahid Institute menyarankan harus adanya upaya-upaya aktif dari para pemimpin maupun para petinggi partai politik agar rakyat dapat kembali menyatu seusai pilpres.
"Harus ada upaya-upaya aktif, terutama para pemimpin dan elit politiknya, untuk saling bergandengan tangan agar masyarakatnya adem, tentram dan sama-sama ke depan menata Indonesia," ujar Yenny.
"Apapun pilihan politiknya, yang penting adalah Indonesia bersatu, aman dan jaya," tambah Yenny.
Sebelumnya ia juga mengingatkan para petinggi parpol agar bersatu pascapilpres 2014 lalu.ia mengakui masih ada gap di masyarakat terutama para petinggi partai politik lantaran pilpres 9 Juli 2014 lalu.
"Kita semua sebagai warga yang cinta damai mengingatkan, terutama kepada pemimpin-pemimpin kita untuk selalu mengedepankan kedamaian terutama untuk mereka dulu (para elit politik) jangan konflik, supaya warga masyarakat tidak ikut-ikutan konflik," ucapnya ketika ditemui di kawasan Bunderan HI, Jakarta (21/9/2014).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa