Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) disebut akan mulai membangun sekolah politik kader, sebagai sarana melakukan ideologisasi politik dan untuk meningkatkan kualitas kader partai tersebut. Sekolah politik dimaksud khususnya direncanakan di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
"Organisasi Barisan Penggerak (Barak) Bangsa sebagai organisasi sayap PKB akan menjadi fasilitator dan pelopor, mendorong PKB membangun sekolah politik kader di Mamuju," ungkap Ketua Bidang Organisasi dan Jaringan DPN Barak Bangsa, Irfan Basri, di Mamuju, Sabtu (13/9/2014).
Irfan mengatakan hal itu saat melakukan pertemuan silaturahmi dengan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai profesi dan partai politik, serta dengan sejumlah pengurus DPC PKB Kabupaten Mamuju.
Dikatakannya, sekolah politik PKB itu akan dimulai di Mamuju, dengan tujuan untuk menjadikan kabupaten tersebut sebagai basis kekuatan PKB di Provinsi Sulbar, sekaligus di kawasan Timur Indonesia. Menurutnya, sekolah politik yang akan dibangun PKB di Mamuju itu akan didesain secara serius, bahkan bekerja sama dengan parpol dari negara lain yang telah maju dan berkembang.
"Sekolah politik yang dibangun PKB telah dirancang bekerja sama dengan sejumlah parpol di negara luar, antara lain seperti Partai Demokrat di Amerika Serikat (AS)," ujarnya.
Irfan mengatakan, dengan sekolah partai tersebut, maka PKB diharapkan akan semakin menjadi partai ideologis, sekaligus partai rasional yang memiliki kemampuan riset yang bahkan akan lebih tajam dibandingkan lembaga survei.
Dikatakannya pula, sekolah kader politik itu disiapkan untuk menjaga partai agar tidak menjadi stagnan, karena akan diisi oleh kader ideologis, dengan tujuan untuk membesarkan partai PKB di kawasan Timur Indonesia.
"Selama ini PKB hanya memiliki basis besar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Yogyakarta. Saatnya nanti PKB besar di Indonesia Timur, dengan kerja strategis partai yang terus dilakukan kadernya," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Judicial Review: Strategi Politik Menghindari Tanggung Jawab Legislasi
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Arogansi Politik vs Sains: Ahli Gizi Dibungkam di Forum MBG
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia