Suara.com - Generasi Aktivis '98 mengharapkan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo - Jusuf Kalla bisa membangun pemerintahan yang kuat dan bebas dari segala macam kepentingan kelompok.
"Di satu sisi harapan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi-JK serta ekspetasi publik sangat tinggi, maka harus dibangun pemerintahan yang kuat," kata Juru biacara Generasi Aktivis '98 (Gen '98) Ahmad Diddoy.
Menurut Ahmad, pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dinilai akan dihadapkan pada banyaknya masalah yang multikompleks, dan periode Jokowi-JK merupakan periode klimaks banyaknya masalah.
Generasi aktivis '98 ini juga memetakan tiga ruang lingkup lembaga yang menjadi penyangga pemerintahan Jokowi-JK ke depan, yakni keamanan, informasi dan komunikasi serta energi.
Ketiga ruang lingkup tersebut akan dibawahi oleh Badan Intelijen Negara (BIN), Menteri Komunikasi dan Informatika serta Kementrian ESDM.
Para aktivis eras awal reformasi tersebut menganggap bahwa ruang lingkup keamanan memerlukan sosok kepala BIN yang bukan partisan,harus mempunyai networking yang kuat baik di dalam maupun luar negeri dan berasal dari ormas keagamaan.
Menurut Ahmad, kriteria-kriteria tersebut harus dimiliki oleh seorang kepala BIN untuk menyeimbangkan ketegangan hubungan eksekutif-legislatif serta isi SARA yang semakin meluas sejak Pilpres.
"Figur yang cocok dan memenuhi kriteria diatas adalah Bapak KH. As'ad Ali yang merupakan mantan Waka BIN dan Waketum PBNU," ujarnya.
Di bidang komunikasi dan infrastruktur menurut Ahmad, diperlukan sosok yang bukan partisan, merupakan publik figur, mengimplementasikan dan mensosialisasikan program Jokowi-JK, dan dapat berkomunikasi dengan masyarakat secara baik.
"Maka sosok yang menurut kami tepat adalah Denny JA yang merupakan ikon lembaga survei dan aktivis 80-an," katanya.
Sedangkan di bagian kementrian ESDM, aktivis Gen '98 menyebut nama Martunus Haris sebagai calon Menteri ESDM. Martunus Haris merupakan mantan staf ahli PLN dan aktivis eksponen '77.
"Dia adalah figur yang tepat yang bukan partisipan, siap memberantas para mafia energi, berpengalaman di bidang energi dan mempunyai paradigma baru di bidang energi," tambahnya.
Selanjutnya generasi aktivis '98 akan langsung mengusulkan nama-nama tersebut kepada Jokowi-JK dengan berkomunikasi secara langsung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara