Suara.com - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Budiman Sudjatmiko sekaligus Politisi PDI Perjuangan memberi sinyal positif, kalau Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal berkoalisi dengan PDIP dan ikut andil dalam pemerintahan baru.
"PAN, PPP paling dekat kemungkinan berkoalisi. Mereka paling menyambut, responsif," kata Budiman saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2014).
Ketika disinggung apakah PAN dan PPP mendapatkan jatah kursi menteri di kabinet Jokowi, Budiman mengaku belum mengetahuinya. Budiman pun menegaskan berkoalisi dengan pemerintahan Jokowi-JK tidak selalu dalam kabinet.
"Untuk menteri urusan presiden. Tapi mendukung pemerintah macam-macam posisi, tidak harus dalam kabinet. Namun saya tidak mau menafsirkannya," tuturnya.
Sementara itu Wakil Ketua DPR sekaligus Sekertaris Jendral PAN Taufik Kurniawan mengungkapkan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih berada di dalam Koalisi Merah Putih.
"Tapi sampai saat ini masih di Koalisi Merah Putih, harapannya tidak terlalu jauh, tapi kapasitas kedatangan kami kemarin untuk memenuhi silaturahim," ungkapnya.
Taufik menambahkan, dirinya tidak bisa memutuskan untuk bergeser ke kubu PDI Perjuangan atau tidak, pasalnya stakeholder partai tidak bisa memutuskan atau diputuskan satu ataupun dua orang saja.
"Kita melihat saja bagaimana perkembangan lebih lanjut di Rakernas PAN Januari mendatang," tandasnya.
Sebelumnya, PAN dan PPP menghadiri undangan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV PDIP di Semarang, Jawa Tengah. Perwakilan yang hadir yaitu, pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo, dan Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO