News / Internasional
Kamis, 25 September 2014 | 13:58 WIB
Pesawat F/A-18F Super Hornet mendarat di kapal induk USS George H.W. Bush usai melancarkan serangan terhadap ISIS. (Reuters/U.S. Navy)

Suara.com - Sedikitnya 14 militan Negara Islam (IS), yang sebelumnya menamakan diri Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), terbunuh dalam serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) di Suriah bagian timur laut.

Serangan udara itu juga membunuh lima warga sipil. Informasi tersebut disampaikan oleh Rami Abdulrahman, kepala Pemantau Hak Asasi Manusia di Suriah.

Tiga malam sudah koalisi pimpinan AS melancarkan serangan udara ke kawasan Suriah. Pada malam ketiga, AS dan sekutunya menyerang sebuah kilang pemurnian minyak di Suriah bagian timur.

Kilang minyak dijadikan target karena AS dan koalisi pimpinannya ingin menghancurkan sumber utama pendanaan kelompok radikal tersebut.

Serangan-serangan udara menghantam fasilitas-fasilitas di sekitar Mayadin, al Hasakah, dan Abu Kamal. (Reuters)

Tag

Load More