Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso, mengakui bahwa setelah Sidang Paripurna RUU Pilkada belum menemukan titik temu, sejumlah lobi-lobi pun harus coba dilakukan dengan fraksi-fraksi di DPR di seal-sela waktu istirahat (skorsing) salat Magrib.
"Rencana saya sehabis salat Magrib ini akan melaksanakan lobi. Saya akan membujuk dan meyakinkan pimpinan fraksi-fraksi, kalau bisa kita cari jalan tengah, tanpa voting. Itu jauh lebih bagus, dan enak kita mempertanggungjawabkannya kepada publik," ucap Priyo begitu sidang diskors, di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Namun Priyo lantas mengaku, setelah coba melakukan lobi-lobi dan tak juga menemukan titik temu, maka mau tak mau cara pengambilan keputusan yang dilakukan harus dengan cara voting.
"Tapi kalau tawaran yang saya inginkan sebagai pimpinan Sidang Paripurna DPR tidak bersambut atau sulit, karena memang perbedannya begitu tajam, mau nggak mau cara yang kedua lewat voting. Dan ini adalah halal. Sah," ujarnya.
Lebih jauh, Ketua DPP Partai Golkar ini pun mengaku kesulitan dalam mengerucutkannya pada dua opsi saja. Lantaran Partai Demokrat juga masih mengharapkan opsi ketiga, yakni pilkada secara langsung namun dengan 10 syarat.
"Kalau pengambilan (suara) voting dilakukan, opsi-opsi yang tersedia masih banyak. Opsi yang utama ada dua: pertama apakah itu lewat (pilkada) langsung, atau (lewat) DPRD," paparnya.
"Tapi ternyata tidak semudah itu, karena ada pilihan-pilihan lain. Ada turunan dari implikasi dua pilihan itu, misalnya, perlu nggak gubernur, wali kota dipilih sendirian, atau paket dengan wakilnya. Itu pun fraksi-fraksi masih berselisih paham, berbeda pandangan masing-masing. Yang kedua mengenai masalah catatan dari Partai Demokrat yang 10 syarat tadi," tutup Priyo.
Berita Terkait
-
Adies Kadir dan Uya Kuya Aktif Lagi, MKD Hukum Sahroni, Nafa Urbach dan Eko Patrio
-
Lolos dari Sanksi Kode Etik, Adies Kadir Dapat Peringatan Keras dari MKD Sebelum Kembali Ngantor
-
Besaran Gaji Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbah yang Hilang Usai Dinonaktifkan
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Ahmad Sahroni Dihukum 6 Bulan Nonaktif dari DPR, Pernyataannya Dianggap Tak Bijak
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG