Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengingatkan anggota partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih, terutama di DPR, agar jangan menjegal atau menghalangi kebijakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang pro rakyat.
"Sekarang ini, gak usah jegal-menjegal. Sekarang ini apa yang baik untuk rakyat itu yang dilaksanakan. Apa yang diinginkan rakyat harus dilakukan," kata Irman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/10/2014).
Dengan nada bercanda mengambil momentum Hari Idul Adha, Irman mengatakan yang ada jegal menjegal hanya di rumah pemotongan hewan.
"Ya sekarang ni jegal-menjegal, adanya di rumah potong," kata Irman.
Irman juga mengingatkan agar para elit partai politik selalu mendengarkan aspirasi rakyat, bukan cuma aspirasi partainya masing-masing.
"Saya sadarkan elite-elite bangsa ini, untuk menjaga. Kalau kita demokrasi sejati, kalah menang itu biasa. Ga ada masalah. Yang menang terhormat kalah juga terhormat," ujar Irman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu