Suara.com - Amerika Serikat (AS) kehilangan prajurit pertamanya dalam perang melawan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Prajurit dari kesatuan Marinir AS itu hilang setelah melontarkan diri dari dalam pesawat MV-22 Osprey yang terbang di atas Teluk Persia.
Sang Marinir bersama sejumlah kru pesawat lainnya terjun ketika pesawat itu kehilangan tenaga dan terancam jatuh. Pesawat itu baru saja lepas landas dari atas kapal perang USS Makin Island.
Namun, ketika si Marinir dan kru lainnya terjun, pilot pesawat berhasil mengendalikan MV-22 Osprey itu dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat di atas kapal USS Makin Island. Tim penyelamat diterjunkan ke lokasi jatuhnya si Marinir dan para kru. Sayang, tim gagal menemukan Marinir tersebut.
"Angkatan Laut AS, Korps Marinir, dan personel Penjaga Pantai telah melakukan pencarian di wilayah tersebut menggunakan segala aset yang ada, dan dilanjutkan hingga malam dan hari selanjutnya," sebut AL AS lewat sebuah pernyataan.
AL AS menolak mengungkap nama sang Marinir sebelum memberitahukan berita tersebut kepada keluarganya. Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa AL AS dan Korps Marinir akan menyelidiki penyebab terjadinya insiden itu.
Saat kecelakaan terjadi, pesawat MV-22 Osprey sedang dalam misi mengantar personel Marinir ke Irak untuk mendukung operasi militer memerangi ISIS di negara tersebut. (Telegraph)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana