Suara.com - Politisi PDI Perjuangan, Aria Bima mengaku kecewa dengan sikap Partai Demokrat yang dinilai tidak konsisten dengan pernyataan dan perbuatannya. Dia juga menyarankan Megawati Soekarnoputri tidak perlu lagi melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Setahu saya Ibu Mega tidak pernah menyampaikan hal yang menutupi terjadinya pertemuan antara Bu Mega dengan SBY. Namun kalau menurut saya tidak perlu, lah. Karena ada inkonsistensi dalam perkataan dan perbuatan Demokrat, untuk apa lagi?" ujarnya di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2014).
Dia juga mengkritik orang-orang yang terus mendorog pertemuan antara Megawati dengan SBY. Menurutnya, bukan sebuah kesahajaan sebuah pertemuan, tetapi isi dan tujuan pertemuan tersebut.
Selain itu, dia juga membantah tudingan yang menyatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan yang tidak mau bertemu dengan Presiden SBY.
"Makanya SBY tidak mau bertemu, bukan Ibu Mega yang tidak mau, bisa dilihat saja bagaimana Jokowi dan Pak Tjahjo bertemu SBY, itu kan dikondisikan oleh Bu Mega, kan setiap pertemuan pasti dipersiapkan. SBY lah yang menutup diri terus," tambahnya.
Sore ini, sejumlah elit PDI Perjuangan diagendakan akan mendengarkan pengarahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri tentang rencana lima tahun ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial