Suara.com - Seorang ibu marah besar ketika foto sang putri yang hanya mengenakan bikini dipakai gurunya untuk mengkampanyekan bahaya jejaring sosial.
Remaja putri berusia 15 tahun itu merah padam saat seorang guru mempertontonkan fotonya yang hanya mengenakan bikini di hadapan rekan-rekannya. Dengan foto yang diambilnya dari akun Facebook, sang guru mengingatkan akan bahaya memposting foto-foto vulgar ke media sosial.
Tak terima fotonya diperlihatkan di depan lebih dari 100 rekannya, si remaja menangis dan melapor pada ibunya. Si ibu pun naik pitam.
Ibunda si remaja putri memprotes keras kepala sekolah dan badan pengawas pendidikan Inggris atau yang dikenal dengan Ofsted. Ia mempertanyakan pula mengapa sang guru menggunakan foto sang putri dengan bikini, sementara dari akun Facebook anak lainnya, guru itu hanya memakai foto yang memperlihatkan wajah saja.
"Mereka menggunakan foto anak-anak lain dari leher ke atas tapi untuk alasan apa mereka merasa bebas menggunakan foto putri saya dengan bikininya," kata sang ibu.
"Ia sangat sedih dan tersakiti dan ini mengguncang rasa percaya dirinya. Ia bukan tipe gadis yang suka mendapat perhatian seperti ini," lanjut ibunya.
Sang ibu mengaku telah menyurati sekolah, Ofsted, dan gubernur tentang peristiwa yang menimpa putrinya. Pihak sekolah sudah meminta maaf.
Putri sang ibu belajar di sekolah Eggbuckland Community College di Plymouth, Inggris. Sekolah yang memiliki 1327 murid itu memiliki moto "Belajar, peduli, dan berprestasi".
Sang ibu menolak menyebutkan nama anaknya. Sementara itu seorang juru bicara Dewan Kota Plymouth memberikan pernyataan mewakili sekolah.
"Kami tidak dapat mengomentari insiden ini. Adalah hal yang penting bahwa seorang remaja memahami risiko mengunggah gambar dan pesan tentang diri mereka di dunia maya," kata si juru bicara.
"Semua agensi mitra kami, termasuk seluruh sekolah, memiliki kewajiiban untuk mempromosikan keselamatan online dan melengkapi semua siswa dengan kemampuan menjaga diri di dunia maya," lanjutnya. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar