Suara.com - Tokoh Jaringan Islam Liberal, Dr. Ulil Abshar Abdalla, batal menghadiri acara di Malaysia setelah dicekal pemerintah setempat karena dikhawatirkan akan menyebarkan gagasan-gagasan liberal.
Kepada suara.com, Ulil menceritakan awal mula dia dicekal pemerintah Malaysia. Awalnya, Ulil akan menghadiri acara konferensi dengan tema Hak Asasi Manusia di Asia yang diselenggarakan di Malaysia mulai Rabu (15/10/2014) hingga Jumat (18/9/2014).
"Lalu kemudian ada salah satu organisasi di sana yang memanfaatkan kehadiran saya untuk memberikan ceramah di Kuala Lumpur setelah konferensi itu, yaitu pada hari Sabtu (19/10/2014). Temanya Akar-akar Fundamentalisme dalam Agama," kata Ulil yang juga salah satu Ketua DPP Partai Demokrat.
Undangan untuk ceramah terbuka di Kuala Lumpur itulah yang kemudian menjadi masalah. Ulil mengatakan ada organisasi semacam persatuan ulama Malaysia mengajukan protes ke Kementerian Dalam Negeri Malaysia untuk menyikapi acara tersebut.
"Akhirnya mengabulkan protes mereka, lalu saya dicekal," kata Ulil. "Kehadiran saya dikhawatirkan akan menyebarkan gagasan saya di sana."
Ulil mengakui tema ceramah dalam acara diskusi terbuka yang akan digelar di Kuala Lumpur itu memang sensitif.
Menanggapi pencekalan tersebut, Ulil mengatakan tindakan semacam itu banyak terjadi di negara Islam. Ada kelompok Islam konservatif yang takut dengan perbedaan paham dan pandangan.
"Di Indonesia juga banyak diskusi dibubarkan oleh kelompok tertentu karena dikhawatirkan menyebarkan ide-ide yang tidak sesuai dengan mereka," kata Ulil.
Ulil mengaku sedih dengan respon tersebut. Sebab, kata dia, umat Islam dewasa ini membutuhkan banyak dialog internal untuk mengatasi radikalisme. Tapi, kata dia, justru sekarang ada kelompok yang melarang-larang diskusi karena takut dengan perbedaan pandangan.
"Kalau ditutup yang terjadi adalah pemberangusan pendapat. Itu juga di Indonesia, Malaysia juga seperti itu," kata dia.
Menurut Ulil, langkah pencekalan yang dilakukan Malaysia tidak ada gunanya dan tidak efektif untuk memberangus gagasan.
"Penyebaran gagasan kan medianya banyak sekali. Kalau diskusi dilarang, orang bisa tulis dimana-mana. Menurut saya, kelompok semacam ini tidak ada gunanya mereka mencekal.
Meskipun dengan begini mereka merasa punya kekuasaan politik dengan memberangus pendapat," kata dia.
Bukan kali ini saja Ulil ditakuti kelompok yang berbeda pandangan. Tahun 2013 lalu, ia pernah diundang menghadiri acara di Surabaya. Acaranya nyaris batal karena mendapat ancaman dari kelompok radikal. Begitu juga ketika ia diundang ke Universitas Diponegoro, Semarang.
"Di Undip acara tetap berlangsung, tidak gagal. Tapi sempat ada rencana demo," katanya.
Acara yang akan dihadiri Ulil di Pekanbaru, Riau, juga pernah dibubarkan. Saat itu, Ulil akan ceramah di acara yang berlangsung di UIN Suska Riau dengan tema Demokrasi di Negara-negara Muslim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?