Suara.com - Keluarga korban dan wisatawan mancanegara mengenang peristiwa bom Bali I, 12 Oktober 2002, dengan doa dan tabur bunga di depan monumen tragedi kemanusiaan, Legian, Kuta, Kabupaten Badung, hari ini.
Sekitar pukul 08.30 Wita, perwakilan keluarga korban yang diiringi Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan Konsul Konsulat Jenderal Australia Majell Hind berdoa sejenak di altar dan meletakkan karangan bunga.
Kawasan Legian yang ramai dengan hilir-mudik wisatawan, sejenak hening.
"Peringatan ini bukan untuk mengenang, tetapi mengingatkan masyarakat, pemerintah dan dunia bahwa tepat hari ini terjadi tragedi kemanusiaan yang sangat memilukan hingga saat ini dampaknya masih kami rasakan, " kata Ketua Yayasan Istri dan Anak-anak Korban Bom Bali I (Isana Dewata), Ni Luh Erniati.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak semua pihak, termasuk keluarga korban, untuk memaafkan dan tidak memendam dendam dan amarah.
"Peringatan ini bukan untuk membangkitkan amarah, tetapi mari kita memaafkan tetapi memang ini sulit dilupakan," ucap mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali I itu.
Mantan Kepala Polda bali itu juga mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut bersama menjalin perdamaian dan menjaga keamanan Pulau Dewata.
"Apapun agama, warna kulit dan profesinya mari jaga perdamaian, " katanya.
Tak hanya keluarga korban dan korban selamat, sejumlah kerabat wisatawan mancanegara turut serta menghadiri peringatan tragedi yang menewaskan 202 orang itu.
"Saya selalu datang ke Bali setiap tahun salah satunya mengenang peristiwa mengerikan ini. Saya masih kehilangan salah seorang teman saya, Wayan Tamba," kata warga negara Australia, Jan Laczynski.
Dengan membawa bunga dan bendera Australia, pria beristri WNI dari Jakarta itu berdoa di depan tanah kosong yang dulunya merupakan Sari Club.
Meski telah 12 tahun berlalu namun ia masih terlihat sedih dan sesekali menangis mengenang sahabatnya yang turut menjadi korban. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
5 Fakta Umar Patek, Mantan Teroris Bom Bali yang Viral Kini jadi Barista
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
-
Yusril Soal Pemulangan Hambali dari Penjara Guantanamo, Berpeluang Gagal Diadili di Kasus Bom Bali?
-
Cerita Horor Dian Sastro Saat Berada di Hotel Bali: Bisanya Doa Baru Al-Fatihah
-
Rekam Jejak Pendidikan Abu Bakar Ba'asyir, Eks Napi Teroris Resmi Dukung Anies-Cak Imin?
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...