Suara.com - Pencarian 21 orang korban dari 51 penumpang Kapal Jabal Nur yang tenggelam di Selat Madura dihentikan karena sudah melewati tujuh hari sejak peristiwa kecelakaan terjadi pada Senin (6/10/2014).
"Kemarin (Senin, 13/10/2014) adalah hari terakhir pencarian korban dan hari ini sudah tidak dilakukan lagi. Kapal Basarnas dan seluruh kru gabungan sudah kembali," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin kepada Antara di Situbondo, Selasa (14/10/2014).
Kapal yang bernama asli "Mutiara Indah" itu tenggelam akibat hantaman ombak besar. Lambung kapal milik H Paong yang membawa rombongan pengantin dari Pulau Raas menuju Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, itu bocor dan mesin mati.
Dalam pelayaran melalui Selat Madura dengan membawa 51 penumpang, kapal itu tenggelam. Upaya pencarian oleh tim gabungan, termasuk personel BPBD Kabupaten Situbondo yang menggunakan Kapal Basarnas dan helikopter itu menemukan 30 penumpang, yang delapan di antaranya selamat, sedangkan 22 lainnya meninggal.
"Sementara sisanya yang 21 orang sampai hari terakhir belum ditemukan. Kami mengimbau kepada masyarakat jika menemukan para korban agar melapor kepada kami dan selanjutnya kami akan koordinasikan dengan BPBD Kabupaten Sumenep," kata Zainul Arifin.
Para korban yang nyawanya tidak terolong sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing di Pualu Raas, sementara korban selamat masih menjalani perawatan medis di puskesmas di Pulau Raas.
Di antara korban yang belum ditemukan itu adalah Ahmad (22), calon pengantin yang akan dinikahkan dengan Saima, gadis yang tinggal di Singaraja, Bali. Akibat kecelakaan itu, rencana pernikahan keduanya batal, padahal keluarga mempelai perempuan sudah mempersiapkan semua keperluan pesta pernikahan.
Sebanyak delapan orang yang selamat karena menggunakan kayu yang ada di kapal untuk bertahan selama beberapa hari di tengah laut. Para korban selamat masih mengalami trauma psikis dan dehidrasi karena kurang minum. (Antara0
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi