Suara.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta serius menyikapi konversi bahan bakar gas (BBG) oleh PT Jakarta Propertindo untuk bus Transjakarta, dengan menyiapkan stasiun pengisian BBG.
"Dalam waktu dekat, kami siapkan 20 SPBG, baik itu (yang) mobile maupun statis," kata Saefullah, usai menghadiri penandatanganan (MoU) antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengenai kerja sama pengelolaan SPBG, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Menurut Saefullah, pihak Pertamina sendiri telah membicarakan soal pembangunan SPBG di wilayah-wilayah Jakarta. Rencananya, ada 150 SPBG yang telah disiapkan.
"Sekarang fokusnya adalah mencari lokasi-lokasi untuk pembangunan 150 SPBG itu," tambahnya.
Sementara di luar itu, Saefullah menambahkan bahwa jika ada pihak swasta yang ingin membangun SPBG, Pemprov DKI pun akan menyediakan lahan. Syaratnya adalah jika lokasi pembangunannya tidak bertentangan dengan rencana tata ruang Jakarta.
"Kami juga akan berikan kemudahan-kemudahan untuk pembangunannya, agar SPBG bisa lebih banyak di Jakarta," sambungnya.
Saat ini, menurut Saefullah, jumlah ketersediaan gas di DKI mencapai 33,2 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Namun yang terpakai saat ini menurutnya baru mencapai 5 MMSCFD. Dikatakan lagi bahwa terkait itu, pada 2015 nanti DKI Jakarta akan mulai melakukan sewa mobil di tempat penyewaan kendaraan yang mobilnya memakai BBG.
"Pemprov DKI nanti tidak akan membeli mobil lagi, tapi mulai menyewa," tambahnya.
Saat ini, tempat pengisian SPBG sendiri, menurut Saefullah, baru berada di empat lokasi yang berjauhan, yakni Pulo Gadung, Mampang, Daan Mogot, serta Jalan Perintis Kemerdekaan. Sedangkan yang mobile saat ini baru berada di Monumen Nasional (Monas).
Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro, Budi Karya, menargetkan pada 2015 nanti proses pembangunannya akan selesai dan pelaksanaannya dilakukan dalam bulan Oktober. Terkait lokasi pembangunan, selain empat lokasi yang ada, PT Jakpro disebut akan melakukan pembangunan di Ancol, Pluit, serta Taman Putra Putri di Jakarta Utara. [Antara]
Berita Terkait
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India