Suara.com - Pakar dan pemerhati pendidikan, Hilmar Farid mengatakan, calon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) haruslah memiliki kemampuan manajerial bidang pendidikan, jika ingin meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
"Calon menteri yang ideal adalah orang yang memang mengenal dunia pendidikan. Artinya, dia tidak perlu profesor atau doktor, atau sangat terpelajar di bidangnya, tetapi (haruslah) orang yang memang menguasai persoalan manajerial pendidikan," kata Hilmar di Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Hilmar mengatakan, calon menteri yang paham manajerial pendidikan berarti mampu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan setiap unsur pendidikan, serta mendayagunakan seluruh potensi atau sumber daya untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Namun selain itu menurutnya, calon menteri itu juga harus memiliki pendirian yang teguh, dalam arti tidak mudah terpengaruh pendapat orang lain.
"Sekarang kita masih lemah kemampuan manajerial. Kalau konseptual, kita banyak orang pintar yang bersedia menyumbangkan tenaga dan pikirannya di bidang pendidikan. Tetapi persoalannya, mampu-tidak kita me-manage?" tuturnya.
Hilmar pun mengatakan bahwa saat ini dunia pendidikan lebih membutuhkan orang yang menguasai keterampilan manajerial daripada pintar secara konseptual.
"Calon menteri harus mempunyai pendirian yang jelas tentang arah pendidikan. Pendidikan seperti apa? Jangan sampai ikut-ikutan pendapat orang yang sepertinya lebih pintar berbicara," ujarnya.
Dikatakan Hilmar lagi, sang menteri harus kelak mampu meningkatkan mutu pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, agar tidak terpusat di Jakarta dan kota-kota besar lainnya saja.
"Saat ini mutu pendidikan di Indonesia masih belum merata karena masih terpusat di kota-kota besar," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Ganti Menteri Ganti Kurikulum, Pendidikan Kita Kapan Majunya?
-
Tips Mengelola Uang dari Purbaya untuk Anak Muda: Tabung dan Investasi
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
Purbaya Dipuji Humble Usai Jawab dengan Serius Pertanyaan Receh Anak SMA Soal Cara Ngatur Uang
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?