Suara.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) akan menyerahkan hasil penelusuran rekam jejak calon Menteri di Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Wakil Ketua KPK, Agus Santoso mengatakan, penelusuran rekam jejak dilakukan melalui tiga kriteria yaitu Laporan Keuangan Transaksi Mencurigakan (LKTM), Laporan Keuangan Transaksi Tunai (LKTK) dan laporan hasil analisis PPATK dalam sejumlah kasus.
“Untuk LKTM biasanya PPATK mempunyai data tentang transaksi keuangan yang mencurigakan sedangkan untuk LKTK itu biasanya untuk transaksi setoran atau penerimaan tunai di atas Rp500 juta. Semakin sering seseorang melakukan transaksi tunai di atas Rp500 juga biasanya mengindikasikan adanya hal yang mencurigakan seperti suap. Lalu yang terakhir itu kita memeriksa apakah nama-nama yang masuk dalam kabinet Jokowi-JK itu pernah disebut atau terkait dalam kasus korupsi,” kata Agus kepada suara.com melalui sambungan telepon, Sabtu (18/10/2014).
Agus menambahkan, PPATK sudah rutin melakukan penelusuran rekam jejak kepada calon pejabat negara. Dia memberi contoh, calon Ketua KPK, Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Deputi Gubernur BI juga ditelusuri rekam jejaknya.
Kata dia, PPATK akan menyerahkan rekam jejak para calon menteri itu kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Hasil penelusuran itu akan diserahkan oleh Ketua PPATK M Yusuf. Namun, Agus belum tahu di mana lokasi penyerahan hasil laporan tersebut.
Kemarin, mantan Deputi Kepala Staf Kantor Transisi Andi Widjajanto mengatakan, nama-nama 43 menteri di Kabinet Jokowi-JK sudah diserahka ke KPK dan PPATK. KPK menyatakan perlu waktu dua hari untuk menelusuri rekam jejak para calon menteri Jokowi-JK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf