Suara.com - Kelompok garis keras Al-Qaeda menyerukan umat Islam di seluruh dunia untuk bergabung dengan Negara Islam. Seruan ini disampaikan demi terwujudnya kekalifahan Islam di bumi. Seruan ini dirilis oleh Al-Qaeda di Yaman.
“Kami menyerukan kepada para pejuang Islam (mujahidin) untuk melupakan perbedaan dan konflik antara sesama muslim dan berjuang membantu saudara mereka (ISIS) yang menjadi sasaran dalam perang suci," demikian pernyataan Al-Qaeda.
Pernyataan ini juga menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia untuk mendukung saudara-saudara seiman mereka, dengan jiwa uang dan lidah mereka.
"Siapa pun dapat melemahkan Amerika, baik secara militer, ekonomi, serta kebijakan media." demikian pernyataan tersebut.
Seruan ini disampaikan ketika pasukan negara Islam Levan (ISIS), baik di Irak maupun Suriah berhasil dipukul mundur. Pasukan Kurdi Irak yang didukung serangan udara dari Pasukan Koalisi berhasil ISIS dan menghambat gerak maju mereka.
Di Tikrit, pasukan Irak berhasil melumpuhkan enam peluncur mortar milik ISIS, namun tak diketahui berapa orang anggota ISIS yang tewas akibat serangan itu. Pertempuran juga pecah di Ramadi, yang selama beberapa hari ini telah diberlakukan jam malam.
Militer Irak juga mengerahkan dua batalyon pasukan ke ibukota provinsi Anbar itu. Komandan pasukan AS di Irak, Jenderal Lloyd Austin mengungkapkan optimismenya akan hasil yang dicapai. Ia percaya pemerintah Irak akan berhasil merangkul dukungan dari para pemimpin suku Sunni di provinsi Anbar untuk membantu membalik keadaan.
Sementara dalam khutbah Jumatnya, ulama Syiah yang paling dihormati di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani, mengatakan pemerintah Irak untuk selalu melindungi seluruh rakyat Irak.
"Kami mendesak suku Irak yang setia - khususnya di Irak barat yang telah mengalami kampanye sengit oleh Daesh dalam beberapa bulan terakhir untuk yakin pada kemampuan mereka, dan kemampuan militer Irak untuk mengalahkan kelompok itu," ujarnya
Sebelumnya juga dilaporkan adanya sejumlah pilot Irak yang bergabung dengan ISIS dan melatih para militan untuk menerbangkan tiga pesawat tempur Mig yang mereka miliki.
Pengamat kelompok hak asasi manusia menyebut pesawat itu kini berada di pangkalan udara Jarrah, dekat Aleppo. Dilaporkan mantan pilot Irak itu memberikan pelatihan tingkat rendah untuk rendah untuk menghindari radar. (news.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang