Suara.com - Perenang Indonesia, Mulyana, berhasil memecahkan rekor dunia nomor 50 meter gaya kupu-kupu kelompok S4, saat tampil di babak final Asian Paragames 2014, di kolam renang Kompleks Munhak Stadium, Incheon, Korea Selatan (Korsel), Kamis (23/10/2014).
Mulyana yang turun di lintasan empat, berhasil menyentuh garis finis dengan catatan waktu 39,44 detik. Sementara, rekor dunia nomor sebelumnya adalah 40,48 detik, atas nama Darko Duric dari Slovakia yang dicetak saat tampil di Paralympic 2012 di London.
Sejak start di final nomor ini, Mulyana memang terus memimpin di depan. Tetapi pada sekitar 5 meter sebelum garis finis, perenang asal Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), ini terlihat memperlambat kayuhan tangannya, karena memang dia sedang mengalami cedera pergelangan tangan.
Namun meskipun Mulyana sempat memperlambat kayuhannya, ternyata pesaingnya jauh berada di belakang. Sehingga akhirnya Mulyana pun tetap berada di depan dan meraih medali emas, sekaligus memecahkan rekor dunia.
Pelatih renang Indonesia, Dimin BA mengatakan, sebenarnya kalau tidak merasa kesakitan di pergelangan tangannya, Mulyana bisa lebih mempertajam catatan waktunya. Menurut Dimin, dalam latihan Mulyana bisa mencapai catatan waktu lebih tajam, yaitu 36,15 detik.
"Tetapi hasil ini pun tidak masalah. Yang penting kita bisa mendapatkan medali emas, dan Mulyana memecahkan rekor dunia," katanya, sebagaimana dikutip Antara.
Dengan rekor dunia itu, kata Dimin, maka Mulyana sudah pasti lolos untuk tampil di ajang Paralympic 2016 di Brasil. "Secara otomatis Mulyana bisa tampil pada Paralympic di Brasil mendatang," katanya.
Dimin pun mengatakan, dengan hasil itu, cabang olahraga renang sudah menyumbangkan tiga medali emas bagi kontingen Indonesia, karena pada Rabu (22/10) sudah meraih dua medali emas.
"Kita hanya menargetkan meraih dua medali emas, tetapi ternyata kita bisa mendapatkan tiga emas. Kita masih menempatkan perenang di babak final Kamis sore ini. Tetapi kalau untuk medali emas cukup berat, ya, mudah-mudahan bisa meraih perak atau perunggu," katanya.
Mulyana sendiri berhasil menyumbangkan dua medali emas, di mana satunya lagi diraih dari nomor 50 meter gaya bebas S4. Sementara satu medali emas lagi diraih Melianus Marinus Yowei di nomor 100 meter gaya dada kelompok SB13.
"Kalau menurut perhitungan, memang Melianus Yowei bisa meraih medali emas. Tetapi yang kita targetkan hanya dua emas dari Mulyana. Mulyana sendiri turun di lima nomor," pungkas Dimin.
Seperti dicatat situs resmi Asian Paragames 2014, Indonesia sendiri sejauh ini total sudah meraih 9 medali emas, 9 perak dan 17 perunggu, dengan sementara menduduki peringkat ke-9 di daftar negara peserta. Ajang ini sendiri telah dimulai sejak 18 Oktober lalu, serta akan resmi ditutup besok, Jumat (24/10). [Antara/ Incheon2014.apg.org]
Berita Terkait
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
PNS DKI Dirikan Toko Mandiri, Komunitas Difabel Makin Pede: Kami Bisa Berdiri di Atas Kaki Sendiri
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun