Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa meminta maaf kepada publik terkait sikap Anggota DPR dari Fraksi PPP Hasrul Azwar yang menggulingkan meja usai rapat Paripurna DPR kemarin, Selasa (27/10/2014).
Rapat itu berujung ricuh karena rapat yang dipimpin Agus Hermanto tetap menyetujui daftar nama Fraksi PPP yang diusulkan kubu Suryadharma Ali. Sementara PPP pimpinan Romahurmuziy sengaja menunda menyerahkan daftar anggota.
"Itu sebuah preistiwa tidak bisa kita adili gitu aja tanpa melihat latar belakangnya, tapi kami atas nama PPP mohon maaf kepada publik," ucap Suharso di Hotel Crowne Plaza, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2014).
Suharso berharap agar masyarakat bisa melihat inti persoalan di balik insiden itu.
"Tapi tolong juga dipahami gmana ini terjadi, kita harus adil juga. Keributan itu tidak dihindarkan karena perlakuan itu tidak adil. Karena mereka tidak di dengar," kata Suharso.
Menurutnya, perbuatan itu dipicu karena pimpinan DPR mengambil langkah sepohak sehingga menguntungkan salah satu kubu yang bertikai di PPP.
"Seharusnya sebagi pemimpin harusnya tidak di katakan fraksi PPP karena ini belum selesai, harusnya kembali dulu, kalau ada keributan di internal mereka ya. Saya katakana. silahkan selesaikan dulu baru dilanjutkan lagi," Suharso menambahkan. (Bowo Raharjo)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?