Wanto (35), pekerja proyek yang menjadi korban ambruknya jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Kompleks Taman Ismail Marzuki masih trauma atas kejadian yang menimpanya. Dia tak mengingat secara rinci kejadian yang menimpa dirinya dan delapan rekan pekerja lainnya.
"Gak inget betul, kejadiannya cepet banget," kata Wanto kepada Suara.com, di Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2014).
Menurutnya, pada saat kejadian, tepatnya Jumat (31/10/2014) pukul 06.30 WIB, dia bersama korban lainnya sedang berada di atas jembatan yang masih dicor. Tiba-tiba, jembatan setinggi 9 meter tersebut ambruk.
Beruntung, Wanto tidak sedang berada di tengah jembatan. Kendati demikian, kakinya tertusuk besi konstruksi berukuran lumayan besar.
"Kaki ketusuk besi kolom 25 mili, bukan kejatuhan cor," imbuh lelaki asal Purwodadi, Jawa Tengah tersebut.
Melihat besi menembus kakinya, Wanto langsung berteriak meminta tolong. Akibat musibah tersebut, Wanto mengalami patah kaki dan lecet di sebagian tubuhnya. Saat ini, Wanto masih menjalani perawatan intensif di ruang rawat inap Rumah Sakit PGI Cikini, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Kompleks Taman Ismail Marzuki ambruk pada Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 06.30 WIB. Jembatan itu baru saja selesai dicor pada malam sebelumnya, Jumat (30/10/2014) sekitar pukul 23.00 WIB. Peristiwa tersebut menewaskan empat orang pekerja proyek dan melukai lima lainnya.
Wanto adalah satu dari lima korban luka-luka. Empat korban luka lainnya bernama Bayu, Imam, Harto dan Agung.
Sedangkan korban tewas diketahui bernama Nur Ucup, Arden (17), Harno (43) dan Budi (25). [Nur Ichsan]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili