Suara.com - Menteri Pariwisata Kabinet Kerja, Arief Yahya, memiliki pengalaman masa kecil di kota kelahirannya, Banyuwangi, Jawa Timur, yang hingga ini tidak akan dilupakan oleh teman-temannya.
Salah satu teman Arief Yahya di Sekolah Dasar Al Irsyad Banyuwangi adalah Harun Thahir. Kini, Harun menjadi kepala sekolah di lembaga pendidikan tersebut.
"Saya dan teman-teman, termasuk Pak Arief Yahya memiliki kenangan masa kecil yang tidak mungkin kami lupakan. Mudah-mudahan dia masih ingat dengan pengalaman itu," kata Harun.
Ia menjelaskan saat masih SD, Arief, Harun dan teman-temannya biasa bermain bersama jika waktu libur. Pada suatu Minggu, mereka berniat mandi di sebuah parit dekat pabrik kertas.
Mereka berangkat pada pagi buta. Sesampainya di dekat makam, bocah-bocah itu menemukan adanya sesosok tubuh yang tergantung di atas pohon. Naluri mereka langsung tertuju pada yang namanya hantu. Namun, mereka tidak takut dan lantas lari tunggang langgang.
Arief dan kawan-kawan justru mengambil batu dan berniat mengusir si "hantu". Dilemparlah si "hantu" dengan batu. Berkali-kali, bukannya hilang, sesosok tubuh itu bergeming. Ketika suasana sudah terang dan banyak orang datang, ternyata yang tergantung di pohon itu adalah mayat.
"Bukan orang bunuh diri, melainkan orang dibunuh, kemudian digantung. Kami semua akhirnya ketakutan dan dua hari dua malam tidak bisa tidur memikirkan kejadian tersebut," kata Harun yang mengaku banyak kenal dengan keluarga mantan Dirut PT Telekomunikasi tersebut.
Mengenai prestasi di sekolah, Harun mengemukakan bahwa Arief bukanlah tergolong siswa yang sangat menonjol. Arief, di mata Harun merupakan murid yang pendiam tetapi rajin sehingga prestasinya tergolong menengah ke atas. Oleh karena itu, tidak heran jika Al Irsyad mengirim siswanya mengikuti berbagai lomba, Arief termasuk di dalamnya.
Ia menjelaskan bahwa SD Al Irsyad termasuk sekolah yang disegani di Banyuwangi karena berbagai prestasinya siswanya, termasuk dalam lomba cerdas tangkas atau cerdas cermat. (Antara)
Berita Terkait
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory