Suara.com - Paus Fransiskus akan mengunjungi Sri Lanka pada Januari, demikian dikatakan pemerintah Sri Lanka pada Minggu (2/11/2014).
"Paus Fransiskus telah menerima undangan presiden dan Vatikan telah memastikan bahwa Sri Paus akan berkunjung ke Sri Lanka pada Januari 2015," demikian bunyi pernyataan dari Kantor Kepresidenan Mahinda Rajapakse.
Meski demikian kunjungan itu sebenarnya dikhawatirkan oleh Vatikan karena akan dilaksanakan berdekatan dengan pemilihan umum di Sri Lanka. Dalam sebuah pernyataan pekan lalu Vatikan mengaku khawatir kunjungan itu akan dimanfaatkan secara politik oleh pihak-pihak yang bertarung dalam pemilu.
Umat Katolik di Sri Lanka hanya sekiar enam persen dari total populasi yang mayoritas beragama Budha. Tetapi banyak pengamat yang menilai bahwa suara umat Katolik bisa menentukan hasil pemilihan umum.
Adapun Rajapakse, yang mengincar masa pemerintahan ketiganya, sangat populer di Sri Lanka setelah dia mengalahkan pemberontak Tamil pada Mei 2009, mengakhiri perang saudara selama 37 tahun.
Tetapi popularitas partai Rajapakse terus turun dalam beberapa bulan terakhir dan suaranya berkurang hingga 20 persen dalam pemilihan umum di daerah yang digelar September silam. (CNA)
Berita Terkait
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Gembong Kriminal Nomor Wahid Sri Lanka Sembunyi di Apartemen Jakarta, Tertangkap di Kebon Jeruk!
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
-
Warisan Hijau Paus Fransiskus: Vatikan Buka Sekolah Pertanian Berkelanjutan Pertama
-
Negara Mau Bangkrut Ini Pilih Bangun Tempat Judi Buat Dongkrak Ekonomi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah